Rabu 20 Feb 2019 11:18 WIB

Dewi Sandra Ingin Lebih Dekat dengan Allah

Dewi Sandra mengaku fase peralihannya menuju lebih dekat ke Allah sangat indah.

Rep: Desy Susilawati/ Red: Indira Rezkisari
Dewi Sandra
Foto: Republika/Desy Susilawati
Dewi Sandra

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Dewi Sandra sudah mantap berhijrah. Bahkan harapannya di tahun ini, ia mau lebih dekat dengan Sang Pencipta, Allah SWT.

"Banyak yang mau dicapai. Saya lagi di tahap ingin dekat lagi sama Allah. Saya merasa minim ilmu, fakir banget," ujarnya.

Baca Juga

Baginya tidak ada ilmu yang terbaik daripada ilmu agama. Jadi, kalau ditanya harapannya ia ingin mendekatkan diri kepada ahli ilmu, mendekatkan diri kepada ilmu itu sendiri.

Dewi juga hobi membaca Alquran. Menurutnya Alquran tidak pernah membosankan. Semakin dibaca semakin ia mencintainya. Ia pun tidak pernah membatasi waktu untuk membaca Alquran.

"Sayang banget kalau harus dibatasi baca Alquran. Yang benar harus dikasih waktu khusus untuk bisa fokus. It’s not easy. Saya kemarin nanya sama ibu-ibu yang tahfiz Alquran. Dia baru hafal berapa juz. Tolong kasih ilmunya. Dia katakan ke saya, baca Alquran dari shalat Subuh hingga matahari terbit. Ashar sampai Maghrib. Karena itu waktu yang senggang untuk ibu-ibu. Dan Maghrib ke Isya. Kurang lebih lamanya satu jam. Kalau tidak sanggup, cari waktu tahajud. Itu momen paling sepi dan indah," ujar Dewi.

Selain itu, Dewi juga berusaha memakai pakaian dan hijab sesuai dengan perintah atau yang dianjurkan Alquran. "Harus tertutup. Ini harusnya lebih panjang lagi. Ada yang lebih baik lagi. Jadi, saya dalam proses untuk mencapai yang lebih panjang lagi. Its not about the trend, its not about menurut saya cantik atau tidak. Karena ini kan adalah perintah yang saya berusaha mengikuti. Dan di dalam perintah itu pasti ada do’s dan dont's-nya. Dan itu kita harus belajar dan melewati fase," ujarnya.

Dewi mengakui jika dulu ia pernah memakai jins dan celana. Ia mulai sedikit demi sedikit mulai beralih dari celana ke rok.

"Aduh itu berat, tapi indah. Dan saya menikmati fase yang saya sudah puas sama celana-celana. Saya masih memperbaiki lagi, masih ada fashion-nya lah. Sekarang berusaha yang polos, yang lebih panjang, masih merasa ih kok saya kaku. Masih suka ketarik-tarik Tapi itu fase yang sangat indah sekali."

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement