REPUBLIKA.CO.ID, PEKANBARU -- PT Perkebunan Nusantara (PTPN) V mencatat kinerja positif sepanjang 2018. Perseroan mencatat pendapatan kotor sebesar Rp 1,04 triliun yang ditopang dari sektor perkebunan sawit dan sebagian di antaranya perkebunan karet.
Humas PTPN V Riski Atriansyah menjelaskan dari total laba kotor tersebut, perusahaan pelat merah itu berhasil mencatat laba bersih setelah pajak sebesar Rp 240 miliar. "Laba setelah pajak Rp 240,21 miliar dari target tahun 2018 sebesar Rp 201,7 miliar. Alhamdulillah 19,09 persen dari target," kata Riski, Rabu (20/2).
Riski mengatakan pendapatan yang berhasil dibukukan PTPN V tersebut masih bersifat unaudited. Proses audit sendiri saat ini tengah berlangsung oleh Kantor Akuntan Publik yang ditunjuk Holding PTPN III.
"Biasanya catatan pendapatan tidak jauh berbeda dengan audit. Namun untuk resminya nanti akan diumumkan sesuai laporan keuangan audited pada Maret atau April mendatang," jelasnya.