REPUBLIKA.CO.ID, SUKABUMI-- Universitas Muhammadiyah Sukabumi (UMMI) membuka kelas internasional dengan menggandeng Management and Science University (MSU) di Malaysia. Langkah tersebut dilakukan untuk menjawab tantangan perkembangan teknologi dan globalisasi.
Pembukaan kelas internasional ini ditandai dengan peresmian gedung baru dan masjid serta UMMI Mart yang dihadiri Ketua Umum Pimpinan Pusat Muhammadiyah Haedar Nasir dan Wali Kota Sukabumi Achmad Fahmi, Rabu (20/2). ‘’ Peresmian sarana baru ini sebagai awal dari dibukanya kelas internasional mulai tahun akademik 2019/2020,’’ ujar Rektor UMMI Sakti Alamsyah kepada wartawan.
Kelas internasional ini dikerjasamakan dengan Management and Science University (MSU) di Malaysia yang sudah terakreditasi internasional. Di mana ada tujuh fakultas yang terdiri atas 18 program studi (Prodi) yang dikerjasamakan.
Menurut Sakti, gedung baru yang diresmikan ini untuk mendukung dibukanya kelas internasional. Gedung itu terdiri atas empat lantai dan dilengkapi lahan parkir yang cukup luas di basement.
Rencanannya ungkap Sakti, UMMI juga akan membangun gedung baru pada 2021 mendatang sebanyak enam lantai. Sarana ini juga untuk menunjang perkuliahan kelas internasional.
Sakti menuturkan, kampusnya juga membangun perpustakaan yang terakreditasi A. Perpustakaan ini berbasis teknologi informasi atau e-library dan e-learning. Di mana dosen dan mahasiswa bisa mengaksesnya secara mudah dan dilakukan kerjasama dengan kampus ternama di Indonesia.
Sakti menuturkan, UMMI juga menyiapkan sarana teleconference untuk studi internasional. Kegunaan sarana ini untuk mempermudah akses komunikasi dalam pengembangan kelas internasional.
Sebelumnya ungkap Sakti, sarana laboratorium untuk semua prodi juga sudah tersedia dengan lengkap. Sehingga mahasiswa bisa mendapatkan kemudahan dalam praktikum di laboratorium.
"Intinya pembukaan kelas internasional ini untuk menjawab tantangan kebutuhan perkembangan teknologi dan globalisasi,’’ imbuh Sakti. Sehingga UMMI memberanikan diri membangun kelas internasional. Langkah ini sambut positif Ketua Umum PP Muhammadiyah yang menyambut positif.
Sakti menerangkan, nantinya para mahasiwa UMMI pada semester 1-6 belajar di Sukabumi. Sementara pada semester 7-8 di MSU Malaysia. Harapannya lulusan UMMI dapat bersaing dan tidak kalah dengan lulusan perguruan tinggi lainya dan diserap pasar kerja internasional.