REPUBLIKA.CO.ID, MAKASSAR -- Gubernur Sulawesi Selatan (Sulsel) HM Nurdin Abdullah memperkenalkan "Green Highland" yang merupakan salah satu destinasi wisata di Kabupaten Barru, Sulsel. "Green Highland ini menawarkan pemandangan eksotis dengan padang rumput yang luas," kata Nurdin yang menghadiri Hari Jadi Kabupaten Barru, Rabu (20/2).
Dengan ketinggian 1.000 meter di atas permukaan laut (dpl), Nurdin mengatakan, Green Highland yang berlokasi di Lappa Loana Desa Harapan Kecamatan Tanete Riaja itu memberikan pesona tersendiri. Selain keindahan pemandangan alam, tempat itu juga dilengkapi wahana flying fox sepanjang 2.770 meter. Kawasan wisata ini juga dilengkapi dengan gazebo, serta menjadi lokasi camping ground, mountain bike, dan uno stone.
Nurdin mengatakan, keberadaan sejumlah fasilitas itu memberikan pilihan bagi wisatawan untuk datang dan menikmati keindahan objek wisata di sana. "Sebuah daerah yang cukup sejuk, banyak potensi yang bisa
dikembangkan," kata Nurdin
Untuk mendukung pengembangan pariwisata, pembangunan infrastruktur terus digenjot. Di antaranya Pelabuhan Garongkong yang dapat menjadi jantung percepatan pembangunan, apalagi posisi Barru sebagai wilayah perlintasan akan mendukung pariwisata dan dunia usaha.
"Inilah salah satu alasan meletakkan rest area di Kabupaten Barru karena sepanjang 84 Km kawasan pantai Barru juga cantik. Untuk itu, dunia usaha didorong untuk membangun di Barru agar di daerah ini bisa muncul usahawan-usahawan baru," harap Nurdin.
Di hadapan warga Barru, Nurdin mengakui dia memiliki kedekatan dengan daerah ini. "Jujur saya ini KKN di daerah Wiringtasi, saya punya hutang budi untuk Kabupaten Barru dan kebetulan kakek laki-laki dari ibu saya orang Nepo, Barru," ucapnya disambut tepuk tangan.
Sementara itu Bupati Barru Suardi Saleh, mengatakan kekayaan potensi alam yang ada di Kabupaten Barru dapat menjadi daerah terkemuka di Sulsel. Suardi menambahkan dengan semangat Yasseberrui akan menghadirkan pembangunan yang luar biasa dan karya yang baik yang untuk menjadi warisan kepada generasi yang akan datang.
"Melalui peringatan hari jadi Kabupaten Barru ini, kita membangun formula dengan memperhatikan nilai kekinian tanpa melupakan masa lalu," kata Suardi Saleh.
Ia juga mengapresiasi penunjukkan Kabupaten Barru sebagai lokasi pembangunan rest area dan pembangunan jalan poros Takkalasi-Soppeng yang telah lama ditetapkan sebagai jalan provinsi Sulsel. "Kami mewakili masyarakat mengucapkan terima kasih atas pengalokasian berbagai bantuan di Barru," kata dia.
Pada kesempatan itu Suardi memaparkan program dan capaian hasil pembangunan di Barru, di antaranya pendapatan perkapita sebesar Rp 34,47 juta pada 2017 menjadi Rp 37,14 per kapita pada 2018. Sementara indeks pembangunan manusia meningkat dari 69,56 tahun 2017 menjadi 69,73 tahun 2018.