Rabu 20 Feb 2019 23:33 WIB

Sekolah Barista Santri Dibuka Demi Pertumbuhan Santripreneur

Program ini juga merupakan bentuk konkrit pemberdayaan ekonomi kerakyatan

Seorang barista meracik kopi (ilustrasi)
Foto: Septianda Perdana/Antara
Seorang barista meracik kopi (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Sekolah Barista Santri Indonesia (SBSI) diinisiasi dan dibuka bagi kalangan santri dan kaum muda Indonesia untuk mendukung tumbuhnya "santripreneur". Presiden Direktur Santri Millenial Center (Simac) pemilik Kopi Abah, Gus Rohman, di Jakarta, Rabu (20/2) mengatakan pihaknya menggelar pelatihan barista melalui program SBSI. "Sekolah ini dibuka di Kantor Master C19 Portal KMA, Jalan Cirebon Nomor 19 Menteng, Jakarta Pusat," katanya.

Melalui program itu, dia mengatakan, pihaknya memfasilitasi para santri dan anak muda milenial untuk berkarya dan mengasah keterampilan mereka dengan menjadi barista. Ia menambahkan program ini juga merupakan bentuk konkrit pemberdayaan ekonomi kerakyatan yang digagas oleh calon wakil presiden Prof Dr KH Ma'ruf Amin.

Baca Juga

"Program ini kami harapkan bisa mendorong tumbuhnya wirausaha di kalangan para santri dan kaum muda. Apalagi bagi santri, kopi sudah sangat akrab dalam kehidupan sehari-hari," katanya.

Sementara itu, Dewan Pembina Simac Gus Syauqi Ma'ruf Amin menekankan pentingnya untuk mendorong anak-anak muda menggeluti dunia wirausaha. "Potensi anak muda yang sangat besar kami upayakan fasilitasi di sini sehingga kami berharap Simac bisa menjadi wadah diskusi, bertukar pikiran, dan memulai aksi untuk berwirausaha," katanya.

Ia menegaskan akan konsisten untuk mendorong gerakan sejuta usahawan yang dimotori oleh kaum santri. Sejak 2018 Kopi Abah telah konsisten mengadakan pelatihan barista setiap pekan di berbagai kota di Indonesia, mulai dari Jakarta, Banten, Bogor, Cirebon, Bandung, Kuningan, Banjar, dan Garut.

Program ini gratis dan terbuka untuk umum yang bisa diikuti oleh anak muda yang memiliki keinginan untuk menjadi wirausaha baru. Sedangkan Santri Millenial Centre adalah sebuah wadah perjuangan para santri dalam membangun ekonomi kerakyatan berbasis keumatan. Wadah ini menargetkan bisa mendorong tumbuhnya jutaan santri usahawan di seluruh Indonesia.

sumber : Antara
BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement