REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Polemik terkait pembayaran uang transfer Emiliano Sala antara Cardiff City dan Nantes mencapai titik temu untuk sementara. Kedua klub ini bersepakat untuk memperpanjang batas waktu pembayaran pertama dari cicilan biaya transfer 15 juta pound yang harus dibayar Cardiff ke Nantes, seperti dikutip dari Sky Sports, Kamis (21/2).
Nantes memberikan waktu penundaan sampai sepekan. Setelah itu, klub Prancis itu meminta Cardiff harus membayar 6 juta pound sebagai cicilan pertama sesuai perjanjian. Sebelumnya, kewajiban ini harus dibayarkan pada Rabu (20/2).
Sala meninggal ketika pesawat pribadi yang membawanya ke Cardiff dari Nantes terjun ke Selat Inggris pada 21 Januari. Padahal, ia baru dua hari resmi pindah ke klub Liga Primer Inggris tersebut.
Nasib Sala sempat tak jelas selama berhari-hari. Sebab otoritas berwenang terkait kecelakaan di laut menghentikan pencarian. Nasib Sala menemui titik terang setelah dilakukan pencarian mandiri dengan donasi dari berbagai pihak. Mayat pemain berusia 28 tahun itu ditemukan di lokasi kecelakaan. Sementara pilot pesawat David Ibbotson tidak ditemukan dan diduga tewas.
Sala dimakamkan pada akhir pekan lalu di Argentina. Pelatih Cardiff Neil Warnock ikut menghadiri upacara pemakaman.
Sebelumnya, pengacara Nantes menulis surat kepada Cardiff pada 5 Februari meminta pembayaran pertama dari tiga pembayaran tahunan untuk pemain. Sebagaimana disepakati bulan lalu, harus dibayar dalam waktu 10 hari kerja.
Cardiff telah menjelaskan bahwa mereka ingin menunggu sampai penyelidikan atas kecelakaan itu selesai. Situasi ini rumit karena Nantes punya utang 50 persen kepada Bordeaux dari penjualan Sala. Kesepakatan itu tercantum dalam perjanjian pembelian Sala dari Bordeaux ke Nantes pada 2015.
Jika perselisihan tidak terselesaikan, itu bisa berakhir di FIFA atau langsung pergi ke Pengadilan Arbitrase untuk Olahraga (CAS) di Lausanne, Swiss.