REPUBLIKA.CO.ID, MADRID -- Pelatih Atletico Madrid Diego Simeone menilai timnya tampil luar biasa setelah sukses menggasak Juventus 2-0 pada leg pertama 16 besar Liga Champions. Meski meraih keuntungan, Simeone percaya pertemuan kedua di Turin, bulan depan, akan berjalan sulit.
"Kami telah menampilkan performa yang luar biasa. Namun, kami tahu bahwa kami menghadapi tim, klub, dan juara hebat. Saya yakin kami sepenuhnya akan menderita pada leg kedua," kata Simeone, dikutip Football Italia, Kamis (21/2).
Atletico berhasil menyusahkan lini belakang Juventus pada babak pertama laga di Wanda Metropolitano, Madrid. Namun, tak ada gol hingga peluit turun minum berbunyi. Tuan rumah sempat membuka keunggulan lewat Alvaro Morata, namun dianulir wasit lantaran lebih dahulu terjadi pelanggaran terhadap Giorgio Chiellini.
Publik Wanda Metropolitano pecah setelah Jose Gimenez mencetak gol pembuka bagi Los Colchoneros pada menit ke-78. Empat menit berselang giliran kapten Diego Godin menggandakan kedudukan menjadi 2-0 pada menit ke-83.
Entrenador asal Argentina mengaku puas dengan hasil yang dipetik anak asuhnya. "Kami mendapat kembali pemain penting seperti Koke dan Diego Costa, kami mampu memainkan permainan yang cerdas melawan tim besar. Jadi kami harus memanfaatkan setiap situasi yang bisa kami dapatkan. Ini hasil yang sangat bagus," sambung dia.
Di sisi lain, selebrasi Simeone menimbulkan kontroversi. Ia memegang bagian kemaluannya sambil menghadap tribun penonton dan berteriak. Namun, pria 48 tahun menyebut isyarat itu sudah dia lakukan sebagai pemain ketika masih memperkuat SS Lazio dan Bologna.
"Saya akui itu bukan isyarat yang baik, tetapi saya merasa perlu melakukannya. Itu adalah pertandingan yang sangat sulit, saya harus menunjukkan apa yang saya rasakan. Tetapi, saya meminta maaf jika ada yang tersinggung," kata dia.