REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ketua Majelis Syuro Partai Keadilan Sejahtera (PKS), Habib Salim Segaf Al Jufri, menghadiri haul ke-7 almarhum KH Ahmad Sufyan Miftahul Arifin di Pondok Pesantren Mambaul Hikam, Panji Kidul, Situbondo, Rabu (20/2) malam WIB. Acara haul berlangsung meriah.
Habib Salim Assegaf mengajak para kiai dan habaib, serta puluhan ribu jamaah yang hadir untuk meneladani sikap tegas Kiai Sufyan yang sangat dibutuhkan bangsa Indonesia saat ini. Menurut dia, Indonesia saat ini membutuhkan pemimpin Muslim yang berpihak kepada kepentingan umat Islam sebagai umat mayoritas di Indonesia.
Selain Habib Salim, Hhul KH Ahmad Sufyan juga dihadiri Ketua DPW PKS Jawa Timur Arief Hari Setiawan, pengasuh Ponpes Wali Songo KHR Muhammad Kholil Asad, Bupati Situbondo Dadang Wigiarto dan Wakil Bupati Yoyok Mulyadi, serta cawapres Sandiaga Salahuddin Uno.
"Saat ini adalah momentum yang tepat bagi umat Islam untuk menunjukkan potensinya, memilih pemimpin yang berpihak kepada rakyat, umat, dan bangsa ini,” ujar Habib Salim dalam keterangan, Kamis (21/2).
Pengasuh Pondok Pesantren Mambaul Hikam, KH Zakki Abdullah dalam sambutannya di acara haul menceritakan tentang sikap tegasnya Kiai Sufyan dalam berbagai hal, tak terkecuali dalam hal politik.
Kiai Zakki bercerita tentang alasan mengapa Kiai Sufyan sangat menyenangi mobil dengan warna merah. “Mobil merah itu kalau malam gelap, kalau siang terang,” ujar cucu almarhum KH Ahmad Sufyan Miftahul Arifin itu. Artinya, menurut Rois Suriyah PCNU Situbondo tersebut, dalam urusan politik, almarhum KH Ahmad Sufyan Miftyahul Arifin, tidak pernah abu-abu, jelas dan sangat tegas.