Kamis 21 Feb 2019 15:34 WIB

Harapan Sandi Pupus, KPU Putuskan Panelis Debat Tetap Ada

Debat ketiga antarcawapres akan digelar pada 17 Maret 2019.

Rep: Dian Erika Nugraheny/ Red: Andri Saubani
Cawapres 02 Sandiaga Uno berbicara soal evaluasi Debat Kedua di Pusat Media Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo - Sandi, Jakarta, Senin (18/2).
Foto: Republika/Arif Satrio Nugroho
Cawapres 02 Sandiaga Uno berbicara soal evaluasi Debat Kedua di Pusat Media Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo - Sandi, Jakarta, Senin (18/2).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Komisi Pemilihan Umum (KPU), tetap akan menggunakan panelis dan moderator dalam debat ketiga pilpres pada 17 Maret mendatang. Panelis tetap bertugas untuk menyusun soal sesuai tema debat ketiga nanti.

Komisioner KPU, Pramono Ubaid Tanthowi, mengatakan, format yang dipastikan sama untuk debat ketiga nanti yakni tetap ada moderator dan panelis. "Untuk moderator dan panelis tetap ada," ujar dia saat dijumpai wartawan di Hotel Le Meridien, Jakarta Pusat, Kamis (21/2).

Tugas moderator nantinya tetap menandu jalannya debat yang akan mempertemukan dua kandidat cawapres itu. Dua nama kandidat moderator, yakni Alfito Deannova dan Putri Ayuningtyas sudah diusulkan oleh KPU dan media penyelenggara debat ketiga kepada tim sukses masing-masing kandidat.

Sementara itu, panelis masih tetap akan merumuskan pertanyataan untuk debat ketiga. Sampai saat ini, KPU telah mencatat 15 orang nama kandidat panelis. Belasan nama ini sudah disesuaikan dengan tema pada debat ketiga yakni pendidikan, kesehatan, ketenagakerjaan dan sosial-kebudayaan.

Lebih lanjut Pramono menjelaskan jika dalam debat ketiga tetap ada segmen penyampaian visi-misi cawapres dan segmen penyampaian penutup. Dua segmen ini masing-masing akan ditempatkan di awal dan akhir debat.

"Sementara itu, segmen 2,3,4,5 belum dipastikan. Rundown debat ketiga belum dipastikan," tutur Pramono.

Kepastian tentang sejumlah hal, menurut dia, akan diputuskan pada rapat persiapan debat ketiga pilpres yang rencananya digelar pekan depan. Dalam rapat ini rencananya juga dibahas sejumlah usulan KPU, yakni menghapuskan kegiatan nobar, memutuskan moderator, dan mendiskusikan usulan format baru debat pilpres.

Untuk format baru dalam debat, yakni menampung pertanyaan dari masyarakat sipil, KPU akan melakukannya secara hati-hati. Pramono menuturkan, rencana ini akan didiskusikan dengan mengundang sejumlah tokoh masyarakat.

Sebagaimana diketahui, debat ketiga pilpres akan mempertemukan para calon wakil presiden (cawapres) 01  dan 02, yakni Ma'ruf Amin dan Sandiaga Uno. Debat ketiga nanti akan digelar di Hotel Sultan, Senayan, Jakarta Pusat dan membahas tema pendidikan, kesehatan, ketenagakerjaan, sosial - kebudayaan.

Cawapres nomor urut 02, Sandiaga Uno sebelumnya mengusulkan agar debat ketiga, yakni debat antarcawapres pada 17 Maret 2019 dilakukan tanpa pertanyaan panelis. Sandi mengusulkan debat tanpa panelis lantaran menurut dia, masyarakat kurang menangkap pertanyaan yang disampaikan panelis.

"Menurut saya karena pertanyaan-pertanyaan ini juga tidak ditangkap oleh masyarakat dengan baik dan ada kekhawatiran bahwa pertanyaan-pertanyaan tersebut sudah diketahui sudah diketahui sebelumnya baik oleh pasangan 02 maupun 01 jadi efektivitasnya sangat sangat tidak terasa," ujar Sandiaga di Pusat Media BPN, Jakarta, Senin (18/2).

Sandiaga mengusulkan, baik dirinya maupun cawapres 01, Ma'ruf Amin bisa saling menyampaikan visi dan misi sesuai tema yang diusung. Kemudian, dua cawapres itu bisa langsung mengajukan pertanyaan untuk menantang visi misi lawan.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement