REPUBLIKA.CO.ID, MEDAN -- Manajemen Perusahaan Listrik Negara (PLN) Unit Pelaksana Pelayanan Pelanggan Medan bersiap mendukung penuh pelaksanaan Pemilu 2019. Dengan cara, antara lain memperkuat sistem kelistrikan 20 Kilo Volt (KV) Kota Medan.
"Pengerjaan penguatan sistem kelistrikan di Medan sudah dilakukan sejak November 2018," ujar Manager PLN UP3 Medan, Lelan Hasibuan di Medan, Kamis.
Dia menyebutkan, PLN UP3 Medan sudah membangun kabel SKTM 20 KV (saluran kabel bawah tanah) sepanjang 196 kilometer (km). Serta membangun Gardu Hubung (GH) 20 KV sebanyak 3 lokasi yakni, GH Ahmad Yani, GH Labuhan dan GH Cemara.
"Pembangunan kabel SKTM 20 KV dan GH 20 KV bertujuan untuk mengantisipasi manuver beban apabila terjadi gangguan pada salah satu trafo daya 150 KV atau gardu induk," ujarnya.
Dengan adanya kabel SKTM dan gardu hubung, maka saat beban berat dapat dialihkan ke gardu induk yang lain melalui GH 20 KV dan penyulang express 20 KV yang baru dibangun tersebut. "Dengan sistim kelistrikan yang sudah dibangun di Medan itu, maka pemadaman listrik di saat Pemilu bisa ditekan," ujarnya didampingi Manager Bagian Jaringan, Ricki Yakop.
Dia menegaskan, saat ini, pengerjaan kabel SKTM sudah mencapai 90 persen. Pengerjaan tentunya harus selesai sebelum Pemilu. "PLN berharap pengerjaan proyek itu tetap mendapat dukungan dari berbagai kalangan," katanya.
Lelan Hasibuan yang juga didampingi Manager Bagian Perencanaan, Binsem Situmorang dan Manager Bagian Konstruksi Dwita Aswiyanti, mengakui, pengerjaan pembangunan jaringan SKTM sedikit mengganggu kelancaran lalu lintas. Meskipun, kata dia, PLN terus berupaya meminimalisasi dampak gangguan.
Adapun soal perbaikan jalan akibat pengerjaan proyek, kata dia, PLN tidak bisa langsung melakukan karena ada standarisasi dari dinas Pengerjaan Umum terkait pengaspalan. "Bekas korekan tidak bisa langsung di aspal dan hingga saat ini, sejumlah ruas jalan yang bekas korekan atau galian sudah diaspal seperti di Jalan Sudirman dan Imam Bonjol, Medan," ujarnya.