REPUBLIKA.CO.ID, SUKABUMI -- Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman melepas ekspor sebanyak 92 ton manggis asal Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat, langsung ke Cina senilai Rp 2,76 miliar.
"Cina sudah lama menjadi langganan manggis asal Indonesia salah satunya Kabupaten Sukabumi, namun kami mengubah regulasi yang awalnya transit dahulu di beberapa negara seperti Malaysia atau Singapura tetapi sekarang langsung ke negara tujuan (China)," katanya saat kunjungan kerja di Kabupaten Sukabumi, Kamis (21/2).
Ekspor produk pertanian salah satunya manggis secara langsung ke negara tujuan tersebut ini untuk meningkatkan kesejahteraan dan pendapatan petani Indonesia. Hal itu karena keuntungannya lebih tinggi dibandingkan harus singgah-singgah dulu.
Ekspor manggis saat ini terus meningkat yang pada 2017 hanya 9.000 ton namun pada 2018 melonjak drastis menjadi 38 ribu ton. Meningkatnya jumlah ekspor iitu karena pemerintah membuat regulasi dan tentunya terus berkomunikasi dengan negara tujuan ekspor agar produk pertanian dari Indonesia bisa diterima langsung tanpa harus singgah ke negara lain.
Menurut dia, peningkatan ekspor ini luar biasa, karena pemerintah sangat perhatian terhadap petani. Pihaknya juga mengapresiasi Bupati Sukabumi Marwan Hamami yang baru tiga tahun menjabat sudah bisa mendongkrak pendapatan petani.
"Dengan ekspor produk pertanian tanpa harus transit dahulu ke beberapa negara tentunya keuntungan petani jauh lebih besar. Artinya kesejahteraan petani meningkat keuntungannya diambil petani Indonesia," ujarnya.