Jumat 22 Feb 2019 08:34 WIB

Maduro Tutup Perbatasan dengan Brasil

Maduro tutup perbatasan untuk mencegah bantuan kemanusiaan masuk.

Rep: Lintar Satria/ Red: Ani Nursalikah
Warga Venezuela memasuki Kolombia dengan menyeberangi jembatan internasional Simon Bolivar dari San Antonio del Tachira, Venezuela, Kamis (21/2). Rakyat Venezuela mengalami kelangkaan makanan dan obat-obatan.
Foto: AP Photo/Rodrigo Abd
Warga Venezuela memasuki Kolombia dengan menyeberangi jembatan internasional Simon Bolivar dari San Antonio del Tachira, Venezuela, Kamis (21/2). Rakyat Venezuela mengalami kelangkaan makanan dan obat-obatan.

REPUBLIKA.CO.ID, CARACAS -- Presiden Venezuela Nicolas Maduro mengumumkan ia menutup perbatasan dengan Brasil untuk menghalangi masuknya bantuan kemanusiaan. Di stasiun televisi Maduro mengatakan ia juga mempertimbangkan menutup perbatasan dengan Kolombia demi mencegah oposisi membawa masuk bantuan kemanusiaan.

Maduro membantah ada krisis kemanusiaan di Venezuela. Diapit oleh Menteri Pertahanan Venezuela Vladimir Padrino Lopez dan petinggi-petinggi militer, Maduro mengumumkan akan menutup perbatasan Brasil dari pukul 20.00 waktu setempat sampai pemberitahuan selanjutnya.

Baca Juga

"Saya tidak ingin mengambil keputusan seperti ini tapi saya sedang evaluasi, menutup sepenuhnya perbatasan dengan Brasil," kata Maduro seperti dilansir di BBC, Jumat (22/2). 

Menurut Maduro, bantuan kemanusiaan itu hanya pertunjukan yang dilakukan Amerika Serikat (AS). Ia mengatakan pengiriman bantuan kemanusiaan yang dilakukan AS sebagai upaya menggulingkannya dan merebut persediaan minyak Venezuela. 

Ketua oposisi Juan Guaido memimpin konvoi dari Caracas ke perbatasan dengan Kolombia. Guaido mendeklarasikan dirinya sendiri sebagai presiden sementara karena Maduro gagal menyelenggarakan pemilu yang sah pada tahun lalu.

Bentrokan sempat terjadi dan gas air mata sempat ditembakan ketika konvoi bus dan mobil dihentikan pasukan keamanan di jalan Mariara, sebelah barat Caracas. Tapi konvoi tersebut diperbolehkan melanjutkan perjalanan.

Guaido dan sekutunya mengumpulkan makanan dan obat-obatan dari negara lain, sesuatu yang dilarang Maduro. Sejauh ini, militer Venezuela berhasil menghalangi bantuan AS masuk ke perbatasan Kolombia. Walaupun menyangkal ada krisis kemanusiaan tapi Maduro mengumumkan pada pekan ini ada 300 ton bantuan yang dikirimkan ke Venezuela dari sekutunya Rusia.

PBB sudah melaporkan ada tiga juta rakyat Venezuela yang mengungsi dari negaranya karena hiperinflansi dan kekurangan persediaan makanan dan obat-obatan. Kebijakan ekonomi Maduro yang berkuasa sejak 2013 banyak dikritik di dalam maupun luar negeri.

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement