Jumat 22 Feb 2019 10:18 WIB

Hujan Deras, Banjir Rendam Permukiman di Kabupaten Bandung

Ketinggian air yang bervariasi mulai dari 10 cm hingga mencapai 1 meter

Rep: Muhammad Fauzi Ridwan/ Red: Esthi Maharani
Hujan deras di wilayah Kabupaten Bandung, Kamis (21/2) malam menyebabkan sungai Citarum meluap. Akibatnya, sejumlah ruas jalan dan pemukiman di wilayah Dayeuhkolot, Baleendah terendam banjir, Jumat (22/2).
Foto: Muhammad Fauzi Ridwan / Republika
Hujan deras di wilayah Kabupaten Bandung, Kamis (21/2) malam menyebabkan sungai Citarum meluap. Akibatnya, sejumlah ruas jalan dan pemukiman di wilayah Dayeuhkolot, Baleendah terendam banjir, Jumat (22/2).

REPUBLIKA.CO.ID, BALEENDAH- Hujan deras di wilayah Kabupaten Bandung, Kamis (21/2) malam menyebabkan sebagian pemukiman di wilayah Baleendah, Dayeuhkolot dan Bojongsoang terendam banjir. Tidak hanya  itu, sejumlah ruas jalan dan fasilitas sosial dan fasilitas publik ikut terendam banjir akibat luapan sungai Citarum.

Berdasarkan pantauan, banjir terjadi di wilayah Baleendah, Dayeuhkolot dan Bojongsoang. Dengan ketinggian air yang bervariasi mulai dari 10 cm hingga mencapai 1 meter lebih di pemukiman warga yang dekat dengan Citarum. Sementara itu ruas jalan Dayeuhkolot di depan pasar terendam banjir dengan ketinggian 30 cm.

photo
Hujan deras di wilayah Kabupaten Bandung, Kamis (21/2) malam menyebabkan sungai Citarum meluap. Akibatnya, sejumlah ruas jalan dan pemukiman di wilayah Dayeuhkolot, Baleendah terendam banjir, Jumat (22/2). (M Fauzi Ridwan / Republika)

Akses jalan Siliwangi menuju Baleendah terendam banjir dan tidak bisa dilintasi kendaraan roda dua dan empat. Hanya delman yang bisa melintas. Sementara itu beberapa kendaraan roda dua memaksakan melintas. Di Kampung Bojong Asih, Dayeuhkolot sendiri banjir mencapai halaman kantor Desa Dayeuhkolot.

"Banjir naik dari Isya kemarin di RW 05, RW 14. Paling dalam di RW 04 Desa Dayeuhkolot dan RW 03, Desa Citereup," ujar Angga Gurpasrah kepada Republika di Kampung Bojong Asih, Jumat (22/2).

Ia mengungkapkan, rumahnya pun ikut terendam banjir. Namun karena memiliki dua lantai, dirinya tetap kembali ke rumah untuk beristirahat di lantai dua. Sedangkan lantai satu digunakan untuk parkir kendaraan roda dua saja.

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement