REPUBLIKA.CO.ID, MANCHESTER -- Seorang fan Manchester City harus dilarikan ke rumah sakit dalam kondisi kritis setelah bentrok dengan fan Schalke pada pertandingan leg pertama babak 16 besar Liga Champions, di Veltins Arena, Kamis (21/2) dini hari WIB. Polisi Jerman mengatakan, fan City berusia 32 tahun itu menderita cedera kepala serius akibat perkelahian.
"Ada perkelahian kecil, dia menerima pukulan tinju yang menjatuhkannya ke lantai," kata polisi itu, dikutip dari Thisdaylive, Jumat (22/2).
Polisi menerangkan, ketika pria tersebut jatuh, dia mengalami cedera parah pada tengkorak dan mempengaruhi otaknya sehingga mengakibatkan trauma besar. Fan tersebut kemudian langsung mendapat perawatan di stadion lalu dibawa ke rumah sakit setempat untuk mendapatkan penanganan lebih lanjut. Kini ia mendapatkan pendampingan dari polisi Manchester Raya dan anggota staf City yang tinggal di Jerman.
Kepolisian wilayah Manchester (GMP) mengatakan bahwa bentrokan terjadi setelah laga Schalke melawan Manchester City. GMP akan bekerja sama dengan klub dan otoritas yang ada di Jerman untuk menyelidiki kasus ini. Termasuk bekerja sama dengan keluarga pria itu guna mengungkap peristiwa ini.
"Kami mendesak siapapun dengan memberikan informasi untuk menghubungi kami di 101 atau melalui live chat sehingga kami dapat berbagi dengan intelijen dan rekan-rekan kami di Jerman," kata GMP.
Manchester City berhasil membawa tiga angka dari kandang Schalke pada leg pertama 16 Besar Liga Champions dengan kemenangan 3-2. Sergio Aguero membuka keunggulan City pada menit ke-18. Lalu, Schalke membalas dua gol sebelum turun minum melalui titik putih lewat tendangan pinalti Nabel Bentaleb pada menit ke-38 dan 45.
Pada babak kedua, pasukan Pep Guardiola harus bermain dengan sepuluh pemain karena Nicolas Otamendi diganjar kartu merah. Kendati demikian, City tetap mampu menyarangkan dua gol lewat Leroy Sane dan Raheem Sterling. Kemenangan ini membuat langkah City melangkah ke babak selanjutnya semakin terbuka lebar karena leg kedua akan bermain di kandang sendiri.
Ikuti Whatsapp Channel Republika