Jumat 22 Feb 2019 11:47 WIB

Presiden: Jangan Sampai Juara, Tapi Banyak Pengaturan Skor

Presiden berpesan agar pengusutan kasus mafia sepak bola dilakukan hingga tuntas.

Rep: Sapto Andika Candra/ Red: Israr Itah
Presiden Jokowi memantau harga bahan pokok di Pasar Minggu, Jumat (22/2).
Foto: Sapto Andiko Condro
Presiden Jokowi memantau harga bahan pokok di Pasar Minggu, Jumat (22/2).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Presiden Joko Widodo (Jokowi) menyerahkan sepenuhnya pengusutan kasus mafia bola kepada Polri, melalui Satgas Antimafia Bola. Meski begitu, Presiden berpesan agar pengusutan kasus mafia sepak bola dilakukan hingga tuntas. Jokowi tidak ingin prestasi sepak bola Tanah Air dinodai dengan praktik kotor pengaturan skor. 

"Kalau saya ya, selesaikan sampai tuntas agar bola kita betul bersih, yang juara betul juara. Jangan sampai juara-juara ternyata banyak pengaturan skor itu. Saya kira dituntaskanlah sampai rampung," kata Jokowi di Pasar Minggu, Jumat (22/2). 

Baca Juga

Satu per satu tersangka kasus mafia bola mulai bermunculan. Terbaru, publik menunggu menunggu hasil pemeriksaan lanjutan Plt Ketua Umum Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI) Joko Driyono (Jokdri). Juru Bicara Mabes Polri Brigjen Pol Dedi Prasetyo mengatakan, Satgas Antimafia Bola memeriksa Jokdri di Polda Metro Jaya Jakarta pada Kamis (21/2) dan berakhir Jumat.

Dedi menyampaikan, hasil pemeriksaan lanjutan terhadap Jokdri masih memastikan keterlibatan sejumlah nama dalam kasus yang saat ini ditangani oleh satgas. Tim bentukan Mabes Polri tersebut mengantongi sejumlah nama baru yang berpotensi menjadi tersangka.