REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Jakarta Islamic Education Fair (JIEF) 2019 resmi dibuka Kepala Badan Managemen Jakarta Islamic Centre (JIC), KH. Ahmad Shodri, Jumat (22/2). Pameran itu dihelat selama tiga hari, yakni Jumat (22/2) hingga Ahad (24/2) di Convention Hall JIC, Jakarta.
Tema yang diangkat adalah “Peluang dan Tantangan Pendidikan Islam di Era Industri 4.0.” Acara ini menyuguhkan perkembangan dunia pendidikan Islam di Tanah Air saat ini.
"Untuk itulah JIC sebagai wahana pusat peradaban Islam Jakarta mengadakan pameran pendidikan Islam ini agar umat bisa memilih dan menentukan lembaga pendidikan yang berkualitas demi masa depan bangsa yang lebih maju," ujar Kiai Ahmad Shodri dalam keterangan yang didapat Republika.co.id, Jumat (22/2).
Sementara, Ketua Panitia JIEF 2019 Rina Uswah menyebut acara ini sebagai kolaborasi antara panitia JIEF 2019 dengan Dinas Perhubungan dan Dinas Pendidikan DKI Jakarta. Kolaborasi dilakukan untuk menghadirkan siswa-siswi di berbagai sekolah di Jakarta dengan bus sekolah gratis.
Pada hari pertama JIEF 2019, ada 18 buah bus sekolah yang mengantar-jemput peserta anak-anak. Adapun rangkaian acara di hari pertama ceramah dengan pembicara utama yakni Prof Bambang Sudibyo.
Setelah shalat Jumat, acara dilanjutkan dengan bincang-bincang bersama KH Wahfiudin Sakam tentang bagaimana membina pendidikan Islam yang berkualitas dalam era Industri 4.0. Diskusi ini diisi bersama pihak Dompet Dhuafa.
Dilanjut dengan talkshow bersama Lembaga Ar-Risalah bahasa Arab sebagai bahasa Internasional dengan pembicara Dr Abdul Aziz Mohammed Omer. Kemudian, ada pula lomba Marawis Muslimah.
Jakarta Islamic Education Fair (JIEF) 2019 dibuka Kepala Badan Managemen Jakarta Islamic Centre (JIC), KH. Ahmad Shodri, Jumat (22/2). Pameran pendidikan ini dilaksanakan selama tiga hari, Jumat hingga Ahad (22-24/2) di Convention Hall JIC.
Acara ini gratis alias tidak dipungut biaya. Pengunjung bisa mendapatkan informasi menarik seputar pendidikan Islam dengan mengunjungi berbagai stan pameran. Tersedia pula bazar produk-produk Islami di Lobby Convention Hall maupun area luar lokasi acara.
"Tahun ini JIC ada banyak kemajuan karena menggandeng kerja sama dengan banyak pihak. Dan yang lebih penting lagi, acaranya menjadi penanda bagi beroperasinya lembaga pendidikan JIC," tutur Ahmad Juhandi selaku kepala sekretariat JIC.