REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kekaisaran Mongolia (1206 M-1368 M) merupakan kekaisaran kedua terbesar dalam sejarah dunia. Dalam sejarah Islam, Kekaisaran Mongolia dicatat sebagai aktor yang berhasil menumbangkan dan meluluhlantakkan Kekhalifahan Abbasiyah (758 M-1258 M), yang kala itu tengah menjadi pusat peradaban dunia.
Kekaisaran Mongolia didirikan oleh seorang tokoh bernama Temujin. Pada masanya, Temujin, yang lebih dikenal dengan Jengiz Khan (raja yang kuat dan perkasa), berhasil menyatukan suku-suku Mongol di bawah kekuasaannya.
Setelah menyatukan suku-suku Mongol, Jengiz Khan menyadari bahwa semua barang yang mereka punya bukan berasal dari Mongolia. Keramik dan sutra berasal dari Cina, obat-obatan dari Korea, dan kayu-kayu dari India. Bertolak dari kenyataan itu, Jengiz Khan pun berencana untuk menguasai negeri-negeri tersebut. Langkah awal yang dilakukannya adalah menyiapkan prajurit-prajurit kuat dan tangguh.
Negeri pertama yang diserbu olehnya adalah Cina. Dalam waktu dua tahun, Jengiz Khan berhasil menundukkan Cina. Selain menawan para seniman dan ahli senjata, dia juga merampas seluruh harta kerajaan dan menjadikan penduduknya sebagai budak.