Jumat 22 Feb 2019 17:07 WIB

Turkistan, Negeri Islam Pertama yang Ditaklukkan Mongol

Setelah menaklukkan Asia Timur, Mongol melirik negeri-negeri Islam

Rep: Karman Dikarma/ Red: Agung Sasongko
Patung ksatria Mongolia dan Genghis Khan di wilayah Inner Mongolia.
Foto: telegraph
Patung ksatria Mongolia dan Genghis Khan di wilayah Inner Mongolia.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA --  Kekaisaran Mongolia (1206 M-1368 M) merupakan kekaisaran kedua terbesar dalam sejarah dunia. Dalam sejarah Islam, Kekaisaran Mongolia dicatat sebagai aktor yang berhasil menumbangkan dan meluluhlantakkan Kekhalifahan Abbasiyah (758 M-1258 M), yang kala itu tengah menjadi pusat peradaban dunia.

Kekaisaran Mongolia didirikan oleh seorang tokoh bernama Temujin. Pada masanya, Temujin, yang lebih dikenal dengan Jengiz Khan (raja yang kuat dan perkasa), berhasil menyatukan suku-suku Mongol di bawah kekuasaannya.

Baca Juga

Setelah menyatukan suku-suku Mongol, Jengiz Khan menyadari bahwa semua barang yang mereka punya bukan berasal dari Mongolia. Keramik dan sutra berasal dari Cina, obat-obatan dari Korea, dan kayu-kayu dari India. Bertolak dari kenyataan itu, Jengiz Khan pun berencana untuk menguasai negeri-negeri tersebut. Langkah awal yang dilakukannya adalah menyiapkan prajurit-prajurit kuat dan tangguh.

Negeri pertama yang diserbu olehnya adalah Cina. Dalam waktu dua tahun, Jengiz Khan berhasil menundukkan Cina. Selain menawan para seniman dan ahli senjata, dia juga merampas seluruh harta kerajaan dan menjadikan penduduknya sebagai budak.

Ekpansi Kekairasan Mongolia berlanjut dengan menaklukkan Manchuria (Semenanjung Korea). Negara Asia, seperti Myanmar dan India juga tak luput dari invasinya. Setelah menerjang daratan Asia, Jengiz Khan kemudian melirik negeri-negeri Islam.

Negeri Islam yang pertama diserang oleh pasukannya adalah Khawarizm Turkistan, yang merupakan pemerintahan independen dari Khilafah Abbasiyah. Dalam kurun waktu setahun, tepatnya sekitar 1220 Masehi, Turkistan telah jatuh ke tangan Jengiz Khan. Invasi pasukannya pun berhasil menaklukkan Azerbaijan, Khurasan, dan beberapa kota di Persia. Dalam pertempuran-pertempuran tersebut, terdapat banyak sekali situs atau pusat kebudayaan Islam yang musnah.

Setelah Jengiz Khan meninggal pada 1227 Masehi, ia digantikan oleh anaknya yang bernama Tulii. Pada 1256 Masehi, cucu Jengiz Khan, yakni Hulagu Khan, memperbarui serangan ke pusat pemerintahan Islam. Bala tentara Mongol menyeberangi pegunungan Zagros dan memasuki negeri Irak. Hulagu Khan, bersama pasukannya, melakukan pembunuhan berantai di Persia, Irak, dan Syiria (Suriah). Selama perjalanannya menuju Baghdad, Hulagu Khan juga menjarah dan membakar desa-desa, serta kota-kota yang dilewatinya.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement