Jumat 22 Feb 2019 17:17 WIB

Awal Mula Bangsa Mongol Menerima Islam

Invasi Mongol ke negeri-negeri Islam membuat mereka berinteraksi dengan Islam.

Red: Agung Sasongko
Patung ksatria Mongolia dan Genghis Khan di wilayah Inner Mongolia.
Foto: telegraph
Patung ksatria Mongolia dan Genghis Khan di wilayah Inner Mongolia.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pada 1258 Masehi, Hulagu bersama kurang lebih 200 ribu pasukannya mengepung  Baghdad. Kota tersebut digempur dan dibombardir sedemikian rupa hingga akhirnya pihak khalifah mengutus tokoh bernama Ibn Al-Alqami untuk menawarkan jalur perundingan. Tetapi, Hulagu Khan menolaknya.

Mongol menyerang Kota Baghdad pada 10 Februari 1258. Khalifah beserta 300 pejabat tinggi negara menyerah tanpa syarat. Sepuluh hari kemudian, mereka dibunuh, termasuk sebagian besar keluarga khalifah dan penduduk yang tak bersalah.

Serangan ke Baghdad, yang notabene merupakan pusat Kekhalifahan Abbasiyah, juga mengakibatkan musnahnya berbagai karya intelektual buah pemikiran para ilmuwan dan filsuf Muslim. Selain membantai, pasukan Mongol juga membakar fasilitas belajar, perpustakaan, serta menenggelamkan berbagai kitab penting kala itu.

Kendati merupakan sejarah kelam bagi Islam, tumpasnya Abbasiyah dan beberapa negeri Muslim lainnya menjadi pintu masuk penyebaran Islam terhadap bangsa Mongol. Seusai menguasai negeri Islam, bangsa Mongol pun hidup berdampingan dengan penduduk Muslim yang kala itu selamat dari peperangan.