Jumat 22 Feb 2019 17:07 WIB

Mengenal Karya Rasyid Ridha, Kitab Al-Manar

Setelah Diskusi dengan gurunya, Rasyid Ridha berinisiatif menulis kitab tafsir

Red: Hasanul Rizqa
(ilustrasi) Kitab tafsir al-manar
Foto: tangkapan layar google image
(ilustrasi) Kitab tafsir al-manar

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Bermula pada rangkaian kuliah Muhammad Abduh yang diikuti Rasyid Ridha selama di Universitas al-Azhar (Mesir). Penggerak gagasan modernisme Islam itu berinisiatif menyusun secara berseri catatan-catatan kuliahnya.

Wabilkhusus mengenai kuliah tafsir Alquran yang dibawakan Abduh sejak 1899 hingga wafatnya pada 1905. Hasil catatan itu kemudian diterbitkan pada majalah Al-Manar. Tentunya, sebelum diterbitkan, catatan itu disertai umpan-balik dari Muhammad Abduh serta persetujuan darinya.

Baca Juga

Ternyata, tidak cukup terbit berkala pada majalah. Inisiatif selanjutnya mengalihwahanakan artikel-artikel di majalah tadi menjadi sebuah kitab tafsir Alquran.

Maka, terbitlah kitab tafsir Alquran al-Hakim. Lantaran sebelumnya sempat terbit beberapa seri di Al-Manar, maka kitab itu disebut pula Kitab Tafsir Al-Manar.