Jumat 22 Feb 2019 17:33 WIB

Mutiara Cardinal Berpeluang Pertahankan Gelar

Umar memuji penampilan Silvy Wulandari

Pemain tunggal pertama Mutiara Cardinal Bandung, Gregoria Mariska Tunjung
Foto: Humas PBSI
Pemain tunggal pertama Mutiara Cardinal Bandung, Gregoria Mariska Tunjung

REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Tim putri PB Mutiara Cardinal Bandung lolos ke babak final dalam ajang Djarum Superliga Badminton 2019 yang diselenggarakan di GOR Sasana Budaya Ganesha Bandung. Di semifinal, Mutiara Cardinal mengalahkan Berkat Abadi dengan 3-1, Jumat (22/2).

Gregoria Mariska Tunjung membuka angka kemenangan untuk Mutiara Cardinal dengan mengalahkan pemain asal Amerika Serikat (AS), Zhang Beiwen dengan 16-21, 21-18 dan 21-16. Pasangan Yulfira Barkah/Maretha Dea Giovani juga memberikan kemenangan dengan mengalahkan Dian Fitriani/Nadya Melati, 21-15, 16-21 dan 21-17.

Berkat Abadi memperkecil ketertinggalan melalui kemenangan pemain tunggal keduanya, Silvy Wulandari yang secara mengejutkan mampu mengalahkan pemain asal Hong Kong, Cheung Ngan Yi dengan 20-22, 21-18 dan 21-19.

Pasangan asal Korea Selatan, Kim Ha Na/Eom Hye Won menjadi penentu kemenangan Mutiara Cardinal yang mampu mengalahkan ganda kedua Berkat Abadi, Ririn Amelia/Brigita Marcelia Rumambi dengan 11-21 dan 7-21. Mutiara Cardinal menang 3-0 dan akan melawan Jaya Raya di final.

"Berkat abadi memberikan perlawanan. Tiga partai berakhir rubber game semua," kata Manajer Tim Mutiara Cardinal, Umar Djaidi dalam jumpa pers, Jumat (22/2).

 

Umar memberikan pujian kepada Silvy Wulandari yang mampu bermain luar biasa dengan mengalahkan Cheung Ngan Yi yang berperingkat 30 dunia. "Selamat buat Silvy

Partai ketiga seharusnya bisa diambil tapi kenyataannya Silvy bermain luar biasa," ujar Umar.

 

Mengenai pertandingan di babak final melawan Jaya Raya, Umar mengakui akan kehilangan pemain tunggal pertamanya, Gregoria Mariska yang harus berangkat ke Jerman untuk mengikuti turnamen di sana pada Sabtu (23/2) ini. Namun ia menghibur diri karena Jaya Raya juga kehilangan ganda putri pertamanya, Greysia Polii/Apriyani Rahayu yang juga mengikuti turnamen yang sama dengan Gregoria.

 

"Strategi besok pasti sudah terbaca, karena kan disusun berdasarkan rangking. Jaya Raya tadi menang mudah kayaknya siap banget menunggu Mutiara di final. Kita habis-habisan main di semifinal. Berharap anak-anak nothing to lose. Saya sendiri tidak pernah membebani anak-anak," jelas dia.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement