REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kepala Staf Angkatan Udara (KSAU), Marsekal TNI Yuyu Sutisna, mengingatkan, bidang pembinaan manusia merupakan faktor penting untuk masa depan TNI AU. Karena itu, proses pembinaan personel harus direncanakan dengan matang dan terukur.
"Proses pembinaan personel benar-benar dilaksanakan dengan perencanaan yang matang dan terukur serta dapat dilaksanakan secara transparan," ujar Yuyu dalam ketererangan tertulis yang Republika terima, Jumat (22/2).
Lebih lanjut Yuyu mengatakan, penyimpangan dalam pembinaan personel berakibat pada lemahnya organisasi serta tidak tercapainya tugas-tugas organisasi secara optimal. Sehingga pada akhirnya hal tersebut akan merugikan institusi TNI AU.
"Tantangan tugas TNI AU di masa depan akan semakin berat, oleh karena itu tingkatkan sikap proaktif, fleksibel, dan inovatif dalam melaksanakan pembinaan personel," kaya dia.
Menurut Yuyu, ciri personel berkualitas adalah berintegritas tinggi, disiplin yang dilandasi Sapta Marga dan sumpah Prajurit serta profesional dalam melaksanakan tugas.
Ia pun meminta adanya peningkatkan kualitas dan transparansi rekruitmen prajurit melalui Computer Assisted Test (CAT), pemenuhan personel dan pembinaan karier sesuai prinsip the right man on the right place, reward and punishment secara tepat dan inovasi untuk kesejahteraan personel.
Semua itu ia katakan pada Rakorpersau tahun 2019 yang berlangsung sehari dan diikuti oleh para Kepala Dinas Personel (Kadispers) di jajaran TNI AU. Tema Rakorpersau 2019 ini, yakni "Dilandasi Profesional, Militan dan Inovatif, Insan Personalia Siap Meningkatkan Pembinaan Personel dan Tenaga Manusia Yang Terintegrasi Secara Trimatra Terpadu Dalam Rangka Mendukung Tugas TNI AU".