Sabtu 23 Feb 2019 12:19 WIB

Umat Hindu Diimbau tidak Bawa Plastik ke Pura Besakih

Umat Hindu juga diminta untuk tak meninggalkan sampah canang di Pura Besakih.

Red: Reiny Dwinanda
Pura Besakih, Bali.
Foto: Republika/ Wihdan
Pura Besakih, Bali.

REPUBLIKA.CO.ID, DENPASAR -- Parisada Hindu Dharma Indonesia (PHDI) Provinsi Bali mengingatkan umat Hindu yang akan bersembahyang di Pura Besakih, Kabupaten Karangasem, serangkaian dengan ritual Panca Wali Krama, agar tidak membawa sarana upakara (sesajen) terbungkus plastik. PHDI Bali ingin Besakih terbebas dari sampah plastik.

"Umat Hindu kami harapkan tidak membawa tas kresek (plastik), apalagi sebagai tempat untuk 'nunas' tirta (air suci)," kata Ketua PHDI Provinsi Bali Prof Dr I Gusti Ngurah Sudiana di Denpasar, Sabtu.

Baca Juga

Selain melarang penggunaan plastik, Sudiana pun meminta supaya umat mengambil sampah canang dan bunga usai persembahyangan untuk dibawa kembali ke rumah masing-masing dalam rangkaian upacara yang digelar setiap 10 tahun sekali itu. Puncak ritual Panca Wali Krama akan dilaksanakan pada 6 Maret 2019 atau sehari sebelum Hari Suci Nyepi.

"Dengan begitu, Pura Besakih tidak penuh dengan sampah-sampah bekas canang," ucapnya yang juga Rektor Institut Hindu Dharma Negeri (IHDN) Denpasar.