REPUBLIKA.CO.ID, BANDA ACEH— Kapolri Jenderal Pol Muhammad Tito Karnavian mengajak seluruh elemen masyarakat menjaga perdamaian serta mewujudkan keamanan dan ketertiban.
"Jaga perdamaian dan keamanan. Aceh saat ini daerah aman. Semua kegiatan nasional dan lokal sekarang ini bisa terlaksana dengan baik," kata Jenderal Pol Muhammad Tito Karnavian di Banda Aceh, Sabtu (23/2).
Pernyataan tersebut dikemukakan Kapolri dalam pertemuannya dengan jajaran Polda Aceh. Pertemuan turut dihadiri Pelaksana Tugas (Plt) Gubernur Aceh serta unsur Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) lainnya.
Jenderal Polri bintang empat tersebut mengatakan, perdamaian dan keamanan merupakan modal bagi masyarakat dan pemerintah daerah di Aceh melaksanakan pembangunan.
Menurut Tito, tanpa ada perdamaian dan rasa aman, sulit bagi pemerintah di Aceh membangun provinsi di ujung barat Indonesia tersebut. Dan ini pernah dialami masyarakat Aceh saat konflik masa lalu.
"Saat konflik, kantor pemerintahan dibangun dan dibakar, sekolah dibangun juga dibakar. Yang rugi adalah masyarakat. Sebab, infrastruktur yang dibangun tersebut untuk masyarakat," ujar dia.
Menurut Kapolri, anggaran yang banyak maupun ide brilian tidak akan berguna jika Aceh berkonflik. Sebab, apa semuanya tidak bisa dibangun karena keamanan terganggu.
Oleh karena itu, Kapolri mengajar seluruh elemen masyarakat menjaga perdamaian dan keamanan. Caranya, dengan dengan meningkatkan persatuan dan kesatuan seluruh rakyat Aceh.
"Perdamaian Aceh harus terus dirawat keamanan Aceh juga harus dijaga. Rasa aman ini mahal harga. Aceh aman pemerintah daerah bisa membangun untuk mewujudkan kesejahteraan rakyat," tutur Tito.