REPUBLIKA.CO.ID, PALEMBANG -– Mantan Presiden Sriwijaya FC, Dodi Reza Alex, masih memiliki perhatian dan kepedulian dengan klub berjuluk Laskar Wong Kito. Sriwijaya kini terdegradasi ke ke Liga 2.
Usai menggelar jumpa pers tentang penemuan cadangan gas alam cadangan gas terbesar kelima di dunia di Blok Sakakemang di Kabupaten Musi Banyuasin (Muba), Sabtu (23/2), Dodi yang kini menjabat Bupati Muba mengatakan, pengelola Blok Sakakemang salah satunya adalah Repsol yang selama ini sudah menjadi sponsor pada MotoGP.
"Ini membuka peluang bagi Sriwijaya FC untuk mendapat sponsorship dari Repsol,” kata Dodi.
Menurut Dodi, peluang sponsorship itu sangat terbuka karena Repsol dikenal sebagai perusahaan yang sangat peduli dengan industri olahraga. Cadangan gas terbesar di Indonesia tersebut ditemukan Konsorsium Repsol, Petronas, dan Mitsui Oil Exploration.
"Selain Repsol, akan juga dijajaki penawaran kepada Petronas untuk menjadi sponsor Sriwijaya FC. Saya akan bantu agar mereka mau menjadi sponsor Sriwijaya FC yang akan diperkuat pemain muda asal Sumsel,” ujar Dodi.
Jika Repsol mau terlibat langsung mengurus Sriwijaya FC, kata Dodi, maka dapat menaikkan citra klub karena Repsol merupakan perusahaan bonafit di bidang migas. “Repsol punya produk pelumas yang sudah dikenal pasar selama kurang lebih 20 tahun. Jadi Repsol menjadi sponsor, ya why not?. Mereka sangat peduli olahraga,” katanya.
Dodi yang pernah mengelola Sriwijaya FC pada 2009–2018 sangat salut ke perusahaan-perusahaan yang memiliki kepedulian pada pengembangan olahraga. Seperti di Kabupaten Musi Banyuasin, perusahaan perkebunan sawit Cargill telah menjalankan program CSR-nya di bidang olahraga. Perusahaan Cargill pernah mendatangkan tim pelatih asal Chelsea, Inggris, untuk memberikan coaching clinic ke anak-anak usia muda di Sekayu.
“Cargill sangat konsiten melakukan pembinaan di cabang sepak bola. Repsol juga akan kami minta melakukan hal yang sama, menjadi sponsor Sriwijaya FC,” kata mantan wakil ketua Komisi VI DPR ini.
Menurut Dodi, penemuan gas dengan cadangan terbesar di dunia pada Blok Sakakemang menjadi berkah, bukan hanya untuk masyarakat Muba, tapi juga masyarakat Sumatra Selatan.