REPUBLIKA.CO.ID, DEPOK -- Memperingati Hari Peduli Sampah Nasional (HPSN) 2019, Komunitas Ciliwung Depok (KCD) kembali akan menyelenggarakan kegiatan Bebenah Ciliwung, Ahad (24/2). Kegiatan itu dimulai pukul 08.00 WIB hingga 12.00 WIB.
Kegiatan Bebenah Ciliwung akan difokuskan pada pembersihan sampah serta perawatan tanaman di sempadan Kali Ciliwung di Grand Depok City (GDC), Kelurahan Depok, Kecamatan Pancoran Mas dan Kelurahan Tirtajaya, Kecamatan Cilodong, Kota Depok. "Pemilihan tempat ini berdasarkan mudahnya akses masyarakat mengamati sungai disamping sebagai usaha KCD mendorong pemerintah untuk menjadikan kawasan ini sebagai Taman Edukasi dan Konservasi Ciliwung," kata Pengiat KCD, Taufik DS di Depok, Jumat (22/2).
Menurut Taufik, selain kegiatan operasi bersih (opsih) sampah dan perawatan tanaman, juga diadakan acara sosialisasi penanganan sampah serta pembuatan ecobrick yaitu salah satu cara memanfaatkan kembali limbah yang sulit didaur ulang. "Kami berharap kegiatan ini juga dapat melibatkan Pemerintah Kota (Pemkot) Depok dan masyarakat," harapnya.
Ketua panitia pelaksana peringatan HPSN 2019 Kota Depok, Arung Ramadhan, mengutarakan dalam operasionalisasi Bebenah Ciliwung beberapa tahapan akan dilalui oleh para peserta yang terbagi dalam beberapa tim sehingga kegiatan ini nampak atraktif dan terpadu. "Sampah non-organik yang dikumpulkan dalam kantung akan dilarung lalu dicegat oleh tim evakuasi untuk ditimbang dan dikerek ke atas jembatan GDC menggunakan katrol/winch, kendaraan berpenggerak empat roda (4x4) milik tim offroader. Kemudian dimuat ke dalam kendaraan angkut milik Satgas Kebersihan Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan (DLHK) Kota Depok," jelas Arung.
Dia menambahkan, kegiatan ini akan diawasi oleh tim rescue dari relawan KCD dibantu PMI Kota Depok. Mereka juga tetap melakukan kordinasi dengan petugas Bendung Katulampa untuk mengetahui tinggi muka air (TMA) Kali Ciliwung yang ideal untuk melaksanakan opsih pada badan sungai.
"Di kalangan relawan KCD, aktifitas Bebenah Ciliwung adalah bagian dari usaha mengajak masyarakat untuk merawat dan menjaga Ciliwung. Juga mengubah pola pikir bahwa sungai bukan tempat pembuangan sampah/limbah dan mengalihfungsi sempadannya kecuali mempertahankan sebagai wilayah konservasi keanekaragaman hayati," tutur Arung.