Ahad 24 Feb 2019 13:20 WIB

Kebakaran di Muara Baru Sebabkan 22 Kapal Nelayan Hangus

23 unit mobil damkar dikerahkan untuk memadamkan api.

Rep: Mabruroh/ Red: Muhammad Hafil
Kebakaran Kapal: Warga melihat sisa-sisa kapal yang terbakar di Pelabuhan Muara Baru, Jakarta Utara, Sabtu (23/2) malam.
Foto: Republika/Bayu Adji P
Kebakaran Kapal: Warga melihat sisa-sisa kapal yang terbakar di Pelabuhan Muara Baru, Jakarta Utara, Sabtu (23/2) malam.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA — Kepala Pusat Data Informasi dan Humas BNPB Sutopo Purwo Nugroho mengatakan ada 22 kapal nelayan yang hangus terbakar. Kebakaran terjadi di Pelabuhan Muara Baru, Jakarta Utara pada Sabtu (23/2) kemarin.

“Ada 22 kapal nelayan yang terdampak kebakaran,” kata Sutopo dalam siaran pers pada Ahad (24/2).

Baca Juga

Sutopo menjalankan kebakaran terjadi pada Sabtu sore pukul 15.19 WIB dan baru bisa dipadamkan seluruhnya Ahad pagi pukul 06.20 WIB. Lokasi tepat kebakaran terjadi di Jalan Tuna Raya Pelabuhan Muara Baru depan Kantor Syahbandar Kelurahan Penjaringan Kecamatan Penjaringan, Jakarta Utara.

“Sekarang pemadaman sudah selesai,” terangnya.

Sutopo melanjutkan, ada sekitar 23 ikut mobil pemadam kebakaran yang dilemahkan untuk menghentikan kobaran api. Jumlah itu terdiri dari 21 unit dari Jakarta utara, 2 unit tambahan dari Jakarta Barat dan tiga unit fireboat.

Petugas gabungan yang turut andil di antaranya Tim piket BPBD DKI Jakarta, PMI Jakarta Utara, AGD Dinkes, Dishub, Satpol PP, Personil PSKB/Tagana Dinsos, Personil Polsek, dan Personil Koramil.

“Tim piket BPBD DKI Jakarta masih melalukan Asesment dan berkoordinasi dengan Dinas terkait di lokasi bencana,” kata Sutopo.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَمَا تَفَرَّقُوْٓا اِلَّا مِنْۢ بَعْدِ مَا جَاۤءَهُمُ الْعِلْمُ بَغْيًاۢ بَيْنَهُمْۗ وَلَوْلَا كَلِمَةٌ سَبَقَتْ مِنْ رَّبِّكَ اِلٰٓى اَجَلٍ مُّسَمًّى لَّقُضِيَ بَيْنَهُمْۗ وَاِنَّ الَّذِيْنَ اُوْرِثُوا الْكِتٰبَ مِنْۢ بَعْدِهِمْ لَفِيْ شَكٍّ مِّنْهُ مُرِيْبٍ
Dan mereka (Ahli Kitab) tidak berpecah belah kecuali setelah datang kepada mereka ilmu (kebenaran yang disampaikan oleh para nabi) karena kedengkian antara sesama mereka. Jika tidaklah karena suatu ketetapan yang telah ada dahulunya dari Tuhanmu (untuk menangguhkan azab) sampai batas waktu yang ditentukan, pastilah hukuman bagi mereka telah dilaksanakan. Dan sesungguhnya orang-orang yang mewarisi Kitab (Taurat dan Injil) setelah mereka (pada zaman Muhammad), benar-benar berada dalam keraguan yang mendalam tentang Kitab (Al-Qur'an) itu.

(QS. Asy-Syura ayat 14)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement