Ahad 24 Feb 2019 13:43 WIB

Menlu Turki: Jangan Ada Kevakuman Kekuasaan di Suriah

Pasukan AS akan meninggalkan Suriah

Pasukan milikter AS di Suriah (ilustrasi)
Foto: VOA
Pasukan milikter AS di Suriah (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Menteri Pertahanan Turki Hulusi Akar mengatakan kepada pejabat-pejabat Pentagon, agar tidak ada kevakuman kekuasaan selama penarikan pasukan Amerika Serikat dari Suriah.

Kantor berita Anadolu melaporkan, seorang pejabat pemerintahan AS mengatakan, Washington akan meninggalkan sekitar 400 tentara AS yang dipecah di antara dua kawasan Suriah.

"Kami mengingatkan mitra-mitra kami bahwa jangan sampai ada kevakuman kekuasaan selama penarikan," kata Menhan Akar kepada Anadolu, melukiskan pembicaraannya di Amerika Serikat dengan penjabat Menteri Pertahanan Patrick Shanahan.

Trump telah memerintahkan penarikan semua 2.000 tentara AS dari Suriah pada Desember setelah mengatakan mereka telah mengalahkan para militan IS di Suriah. Keputusan mendadak itu memicu kecaman dari para sekutu dan para anggota legislatif AS.

Tapi ia dibujuk pada Kamis bahwa sekitar 200 tentara AS akan bergabung dengan sebanyak 800 hingga 1.500 tentara dari para sekutu Eropa yang dibentuk untuk mengawasi "zona amaN" di bagian timur laut Suriah, kata pejabat pemerintah AS itu.

Akar juga mengatakan ia menyerukan para petempur milisi YPG Kurdi, yang dipandang Ankara sebagai teroris, untuk dipindahkan dari "zona aman" itu, yang Turki ingin kendalikan.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement