Ahad 24 Feb 2019 15:45 WIB

KKP dan Perum Perindo Kerja Sama Kelola Cold Storage

Cold storage berfungsi untuk menampung tangkapan ikan nelayan.

Rep: Intan Pratiwi/ Red: Friska Yolanda
 Pekerja sedang melakukan bongkar muat pada gudang ruang pendingin (Cold Storage) ikan di Jakarta, Jumat (12/2).  (Republika/Tahta Aidilla)
Foto: Republika/ Tahta Aidilla
Pekerja sedang melakukan bongkar muat pada gudang ruang pendingin (Cold Storage) ikan di Jakarta, Jumat (12/2). (Republika/Tahta Aidilla)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) bekerja sama dengan Perum Perikanan Indonesia (Perindo) untuk membangun fasilitas hasil perikanan, yaitu cold storage. Langkah ini dilakukan sebagai upaya pemerintah mengatur dan menata logistik hasil perikanan untuk memenuhi kebutuhan dan konsumsi pangan masyarakat secara berkelanjutan.

Direktur Jenderal Penguatan Daya Saing Produk Kelautan dan Perikanan (PDSPKP) Rifky Effendi Hardijanto menjelaskan penugasan BUMN di bidang perikanan yakni Perum Perikanan Indonesia (Perindo) sebagai Operator Utama SLIN akan menggunakan beberapa fasilitas, antara lain cold storage dan peralatan pendukungnya, seperti kendaraan bermotor berpendingin dan tidak berpendingin. Ditjen Penguatan Daya Saing Produk Kelautan dan Perikanan (PDSPKP) sebagai penyedia sarana dan prasarana harus melakukan kerjasama pemanfaatan dengan Operator Utama SLIN yang tertuang dalam perjanjian sewa.

“Harapannya dengan dikelola oleh Perindo selaku BUMN bisa memberikan dampak positif pada masyarakat. Pemerintah membangun aset tujuan besarnya adalah meningkatkan perekonomian rakyat, ini sesuai dengan arahan Ibu Menteri Kelautan dan Perikanan”, ujar Rifky. Ahad (24/2).

Rifky menjelaskan cold storage ini berfungsi untuk menampung tangkapan ikan nelayan. Dengan adanya cold storage ini harapannya nelayan bisa memanfaatkannya dan bisa memberi nilai tambah.

“Cold storage fungsi utamanya adalah menyimpan, jika terjadi overproduksi bisa digunakan sebagai tool untuk memantau harga para pelaku utama agar bisa bernilai ekonomis, sehingga tidak ada ikan yang dibuang." ujar Rifky.

Direktur Utama Perum Perindo, Risyanto Suanda menjelaskan Perum Perindo akan memanfaatkan Cold storage di 3 lokasi yakni Cold storage kapasitas 50 ton di PPN Prigi, cold storage kapasitas 400 ton di PPN Brondong, dan cold storage kapasitas 100 ton di PPN Ternate.

“Momentum penandatanganan ini bagi kami sangat bersejarah, karena bagaimanapun sinergi antar KKP dengan Perum Perindo sebagai BUMN Perikanan terus didorong. Dukungan seperti ini tentu akan memperkuat posisi Perum Perindo di Industri Perikanan dan juga membantu kami berkontribusi lebih banyak dalam pengembangan industri perikanan”, ungkap Risyanto.

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement