REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) mendukung penuh gelaran MotoGP di Indonesia mulai 2021 mendatang. Kemenpra menilai ajang balapan bergengsi tersebut dapat menjadi momentun agar pembalap nasional berpartisipasi sebagai peserta MotoGP.
"Pengalaman dari negara yang dipakai untuk balap MotoGP, biasanya memicu pembalap lokal untuk ikut (menjadi peserta)," kata Sekretaris Menteri Pemuda dan Olahraga (Sesmenpora) Gatot S Dewa Broto saat ditemui di Jakarta, Ahad (24/2).
Gatot menjelaskan, terdapat klausul dari federasi balap motor internasional (FIM) yang menyatakan bahwa tuan rumah berhak memasukan pembalap lokal ketika satu negara menjadi tuan rumah Moto GP. Selama ini, lanjutnya, pembalap Indonesia kerap kesulitan menembus kasta tertinggi balap motor karena syarat dan klasifikasi yang masih dianggap berat.
"Mumpung Indonesia dapat kesempatan menggelar MotoGP. Inilah mmanfaatnya kita bisa memasukkan nama-nama pembalap kita," ujar Gatot.
Sirkuit MotoGP Mandalika. Foto areal ruas jalan gerbang barat Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Mandalika di Desa Kuta, Kecamatan Pujut, Praya, Lombok Tengah, NTB, Minggu (24/2/2019). (ANTARA)
Sebelumnya, Dorna Group sebagai pemegang hak komersial dan TV eksklusif untuk kejuaraan balap motor terkemuka dunia, dan ITDC yang merupakan pengembang dan operator pariwisata terintegrasi terbesar di Indonesia mengumumkan penandatanganan Grand Prix Kejuaraan Balap Dunia FIM Road Racing.
Namun, istilah tersebut lebih umum disebut sebagai Kejuaraan Dunia FIM MotoGP serta Kejuaraan Dunia MOTUL FIM Superbike.