Mengambil Sisa Solar. Warga memeras kain yang menyerap sisa solar pasca kebakaran kapal ikan di Pelabuhan Muara Baru, Jakarta, Ahad (24/2). (FOTO : Republika/Putra M. Akbar)
Mengambil Sisa Solar. Warga mengambil sisa solar menggunakan kain pasca kebakaran kapal ikan di Pelabuhan Muara Baru, Jakarta, Ahad (24/2). (FOTO : Republika/Putra M. Akbar)
Mengambil Sisa Solar. Warga memeras kain yang menyerap sisa solar pasca kebakaran kapal ikan di Pelabuhan Muara Baru, Jakarta, Ahad (24/2). (FOTO : Republika/Putra M. Akbar)
Mengambil Sisa Solar. Warga memeras kain yang menyerap sisa solar pasca kebakaran kapal ikan di Pelabuhan Muara Baru, Jakarta, Ahad (24/2). (FOTO : Republika/Putra M. Akbar)
Mengambil Sisa Solar. Warga menuangkan sisa solar yang telah terkumpul ke dalam jeriken pasca kebakaran kapal ikan di Pelabuhan Muara Baru, Jakarta, Ahad (24/2). (FOTO : Republika/Putra M. Akbar)
Mengambil Sisa Solar. Warga menuangkan sisa solar yang telah terkumpul ke dalam jeriken pasca kebakaran kapal ikan di Pelabuhan Muara Baru, Jakarta, Ahad (24/2). (FOTO : Republika/Putra M. Akbar)
inline
REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Warga memeras kain yang menyerap sisa solar pasca kebakaran kapal ikan di Pelabuhan Muara Baru, Jakarta, Ahad (24/2).
Sisa-sisa solar yang mengambang di perairan pelabuhan tersebut diambil oleh warga untuk dijual kembali dengan harga Rp 45.000 per ember.
Advertisement