Senin 25 Feb 2019 09:03 WIB

Pria yang Disebut Mau Bajak Pesawat Warga Bangladesh

Tersangka menolak untuk menyerahkan diri dan akhirnya ditembak mati.

Rep: Kamran Dikarma/ Red: Teguh Firmansyah
Maskapai Biman Bangladesh Airlines.
Foto: Youtube
Maskapai Biman Bangladesh Airlines.

REPUBLIKA.CO.ID, DHAKA -- Seorang pria yang dicurigai berusaha membajak pesawat dengan rute penerbangan Bangladesh-Dubai, ditembak hingga tewas oleh militer Bangladesh, Ahad (24/2).

Pesawat Biman Bangladesh Airlines dengan nomor penerbangan BG147 terpaksa melakukan pendaratan darurat di Bandara Internasional Shah Amanat di Chittagong. Hal itu terjadi setelah para awak mencurigai gerak-gerik seorang pria yang mencurigakan dan menunjukkan niat ingin membajak pesawat.

Baca Juga

Kecurigaan para awak pun terbukti. Pria tersebut ternyata memiliki pistol. Setelah melakukan pendaratan darurat, militer Bangladesh segera datang ke lokasi.

Mereka berusaha berkomunikasi dan membujuk pria itu agar menyerahkan diri. Namun pria yang diyakini berusia 25 tahun itu menolak.  "Kami mencoba menangkapnya atau membuatnya menyerah, tapi dia menolak dan kemudian kami menembaknya," kata Mayor Jenderal Motiur Rahman, dikutip laman BBC.

Menurut Rahman, pria itu berkewarganegaraan Bangladesh. "Dia orang Bangladesh, kami menemukan pistol darinya dan tidak ada yang lain," ujarnya.

Terdapat 148 penumpang dalam pesawat. Semuanya berhasil keluar dari pesawat dengan selamat tanpa ada yang mengalami cedera atau luka.  Belum jelas mengapa pria tersebut mencoba membajak pesawat. Namun laporan sebelumnya mengatakan bahwa dia mungkin mengalami gangguan jiwa.

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement