REPUBLIKA.CO.ID, HANOI -- Media Korea Utara memperingatkan, Ahad (24/2), rakyat Amerika Serikat tidak akan pernah bebas dari ancaman keamanan jika pembicaraan nuklir pekan ini di Vietnam berakhir tanpa hasil.
Kantor berita resmi Korea Utara KCNA mengecam para politikus AS dari Demokrat dan lainnya karena bersekongkol mengganggu pertemuan puncak pemimpin Korea Utara Kim Jong-un dan Presiden Donald Trump pada Rabu dan Kamis di Hanoi.
KCNA menuding pemerintahan Trump terlalu banyak mendengarkan para oposisi, bahkan setelah AS melakukan usaha-usaha diplomatik dengan Korea Utara.
"Jika negosiasi DPRK-AS berakhir tanpa hasil sebagaimana diharapkan oleh kekuatan-kekuasan oposisi, rakyat AS tidak akan pernah bebas dari ancaman keamanan yang membuat mereka panik dan kemudian tanggung jawab akan dibebankan pada mereka," kata KCNA.
Presiden Korut Kim Jong-un telah bertolak ke Vietnam dengan menggunakan kereta akhir pekan lalu. Ia akan bertemu rekannya Presiden AS Donald Trump.