REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kepala Bidang Humas Polda Metro Jaya, Kombes Argo Yuwono mengatakan, hingga hari ini pihak kepolisian sudah memeriksa 18 orang saksi terkait kasus kapal terbakar di Muara Baru. Para saksi itu terdiri atas anak buah kapal (ABK), tukang yang melakukan pengelasan, dan juga nantinya ada regulator, yaitu staf Syah Bandar, serta pemilik kapal yang lain. "Ada 18 (saksi) sudah kita lakukan pemeriksaan," ujar Argo kepada wartawan di Mapolda Metro Jaya, Senin (25/2).
Ia juga menambahkan, pada Ahad (24/2) tim Inafis dan Laboratoriun Forensik Mabes Polri sudah turun ke lokasi kejadian. Berdasarkan keterangan saksi yang melakukan pengelasan, Argo mengatakan, pengerjaan las itu dilakukan di dasar kapal yang juga ikut terbakar dan menimbulkan genangan air di dalam kapal.
Warga menyaksikan kapal yang terbakar di Pelabuhan Muara Baru, Jakarta, Sabtu (23/2).
"Kemarin sudah upaya dikuras dengan PAM, tapi airnya tidak kering-kering. Jadi hari ini kapal diangkat di dok," imbuhnya
Pengangkatan itu, sambungnya, bertujuan untuk menguras habis air yang menggenang dalam kapal. Sehingga Labfor bisa memeriksa dan melihat awal mula percikan api menurut keterangan saksi. Ia juga menegaskan, saat ini tim Inafis masih sedang melakukan pengecekan.
"Jadi hasil dari Inafis pun belum bisa kami sampaikan, belum bisa keluar, karena hari ini baru bekerja. Karena kemarin kita berupaya untuk menguras air sampai sore itu tidak terkuras juga. Makanya hari ini kita angkat kapal itu dan kita cek. Sekarang masih dalam proses," paparnya.
Pasca Kebakaran Kapal Muara Baru. Petugas pemadam kebakaran melakukan pendinginan terhadap kapal yang telah habis terbakar di Pelabuhan Muara Baru, Jakarta, Ahad (24/2).
Sebelumnya, diberitakan sebanyak 34 kapal terbakar di Pelabuhan Muara Baru, Jakarta Utara, Sabtu (23/2) sore. Komandan Pleton Grup C Kecamatan Penjaringan Suku Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan (Gulkarmat) Jakarta Utara, Buang Miharja menyebut, diduga penyebab kebakaran adalah pengelasan yang terkena bensin. "(Penyebabnya) pengelasan lalu kena bensin," katanya saat ditemui di lokasi kejadian, Ahad (24/2).