Senin 25 Feb 2019 13:02 WIB

Kepa Menolak Diganti, Ini Penjelasan Sarri

Kepa menolak diganti pelatih Maurizio Sarri menjelang babak tambahan kedua berakhir.

Rep: Frederikus Bata/ Red: Israr Itah
Ekspresi Kepa Arrizabalaga (kanan) saat menolak diganti.
Foto: AP Photo/Tim Ireland
Ekspresi Kepa Arrizabalaga (kanan) saat menolak diganti.

REPUBLIKA.CO.ID, LONDON -- Final Piala Liga Inggris antara Chelsea melawan Manchester City di Stadion Wembley, London, Senin (25/2) dini hari WIB menyisakan kontroversi yang melibatkan kiper Chelsea Kepa Arrizabalaga. Kepa menolak diganti pelatih Maurizio Sarri menjelang babak tambahan kedua berakhir.

Insiden ini terjadi beberapa saat sebelum babak tambahan kedua berakhir. Ketika itu, Sarri ingin memasukkan Willy Caballero. Tapi Kepa memberikan isyarat dengan tangan sambil berteriak tak mau diganti. Aksi Kepa ini membuat Sarri dan asistennya Gianfranco Zola marah, tapi tak bisa berbuat banyak.

Baca Juga

Kecaman terhadap sikap Kepa mengalir deras. Ia dinilai tidak profesional. Terlebih, ia gagal mengantisipasi tendangan penalti pelan Sergio Aguero yang sudah tepat ditebaknya. Walau kemudian berhasil menahan sepakan Leroy Sane, Kepa tetap dihujat karena Chelsea kalah 3-4 lewat adu penalti. 

Pada akhirnya, Sarri-lah yang muncul membelanya saat konferensi pers usai laga yang berakhir dengan kekalahan. Menurutnya apa yang terjadi adalah sebuah kesalahpahaman.

Ia melihat kipernya seperti menderita kram. Karena alasan itu, ia meminta Caballero bersiap-siap. 

Namun setelah tim medis memeriksa, fisik sang kiper tak memiliki masalah berarti. "Saya ingin Caballero di lapangan, karena saya takut dia (Kepa) mengalami kram. Tapi dokter menjelaskan pada saya bahwa itu bukan kram, jadi dia bisa melanjutkan pertandingan," ujar Sarri, dikutip dari Sky Sports.

Menurut Sarri, ia memang tak hendak mengganti Kepa dengan alasan teknis. Sebelumnya, banyak pihak menduga Caballero dimasukkan karena bagian dari strategi Sarri. Caballero punya reputasi piawai dalam adu tendangan penalti. 

Sebelum ada komunikasi ini, Sarri terlihat kesal. Ia sampai meninggalkan bangku dan menuju kamar ganti.

Ia kemudian kembali ke pinggir lapangan. Dari peristiwa ini, Sarri berpendapat sebuah kesalahpahaman bisa mendatangkan hal negatif.

"Dia perlu memahami, karena kesalahpahaman, kami bisa mendapat masalah. Terutama dengan Anda (media). Saya hanya perlu menjelaskan situasi yang terjadi dengan Kepa, tanpa adanya masalah lain," tutur Sarri.

Berikut video penolakan Kepa saat hendak diganti:

Sumber: Youtube

 

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يَسْتَفْتُوْنَكَۗ قُلِ اللّٰهُ يُفْتِيْكُمْ فِى الْكَلٰلَةِ ۗاِنِ امْرُؤٌا هَلَكَ لَيْسَ لَهٗ وَلَدٌ وَّلَهٗٓ اُخْتٌ فَلَهَا نِصْفُ مَا تَرَكَۚ وَهُوَ يَرِثُهَآ اِنْ لَّمْ يَكُنْ لَّهَا وَلَدٌ ۚ فَاِنْ كَانَتَا اثْنَتَيْنِ فَلَهُمَا الثُّلُثٰنِ مِمَّا تَرَكَ ۗوَاِنْ كَانُوْٓا اِخْوَةً رِّجَالًا وَّنِسَاۤءً فَلِلذَّكَرِ مِثْلُ حَظِّ الْاُنْثَيَيْنِۗ يُبَيِّنُ اللّٰهُ لَكُمْ اَنْ تَضِلُّوْا ۗ وَاللّٰهُ بِكُلِّ شَيْءٍ عَلِيْمٌ ࣖ
Mereka meminta fatwa kepadamu (tentang kalalah). Katakanlah, “Allah memberi fatwa kepadamu tentang kalalah (yaitu), jika seseorang mati dan dia tidak mempunyai anak tetapi mempunyai saudara perempuan, maka bagiannya (saudara perempuannya itu) seperdua dari harta yang ditinggalkannya, dan saudaranya yang laki-laki mewarisi (seluruh harta saudara perempuan), jika dia tidak mempunyai anak. Tetapi jika saudara perempuan itu dua orang, maka bagi keduanya dua pertiga dari harta yang ditinggalkan. Dan jika mereka (ahli waris itu terdiri dari) saudara-saudara laki-laki dan perempuan, maka bagian seorang saudara laki-laki sama dengan bagian dua saudara perempuan. Allah menerangkan (hukum ini) kepadamu, agar kamu tidak sesat. Allah Maha Mengetahui segala sesuatu.”

(QS. An-Nisa' ayat 176)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement