Senin 25 Feb 2019 15:10 WIB

Kodam XVII/Cendrawasih Siap Bantu Evakuasi Warga di Nduga

Ancaman yang diklaim sebagai pernyataan KKSB didapat dalam bentuk tulisan di medsos

Rep: Ronggo Astungkoro/ Red: Esthi Maharani
Proses evakuasi sepuluh pekerja oleh tim Gabungan TNI Polri di Nduga, Papua, usai indsiden pembantaian pekerja yang dilakukan kelompok bersenjata pada Rabu (12/12).
Foto: dok. Polda Papua
Proses evakuasi sepuluh pekerja oleh tim Gabungan TNI Polri di Nduga, Papua, usai indsiden pembantaian pekerja yang dilakukan kelompok bersenjata pada Rabu (12/12).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Wakapendam XVII/Cendrawasih, Letkol Infanteri Dax Sianturi, mengatakan akan menelusuri informasi berupa ancaman dari kelompok kriminal separatis bersenjata (KKSB). Meski begitu, Kodam XVII/Cendrawasih menegaskan siap membantu pemerintah setempat apabila diperlukan evakuasi terhadap warga sipil di Kabupaten Nduga, Papua.

"Sejauh ini ancaman yang diklaim sebagai pernyataan KKSB kita dapat dalam bentuk tulisan yang beredar di akun media sosial maupun jejaring sosial messenger," ujar Dax saat dihubungi melalui aplikasi pesan singkat, Senin (25/2).

Karena itu, Dax mengatakan, Kodam XVII/Cenderawasih telah berkoordinasi dengan Polda Papua untuk menyelidiki keberadaan akun TPNPB News. Dengan demikian, pihaknya dapat memastikan apakah ancaman tersebut nyata atau hanya bersifat propaganda untuk menimbulkan keresahan di tengah masyarakat.

"Kodam XVII/Cendrawasih mengedepankan aspek atau tindakan penegakan hukum yang dilakukan oleh Polda Papua dalam menyikapi hal tersebut. Tentunya kami siap mendukung setiap langkah Polri dalam operasi penegakan hukum terhadap KKSB," kata dia.

Dax menjelaskan, kewenangan untuk memutuskan perlu atau tidaknya evakuasi warga pendatang atau non-Papua ada pada pemerintah setempat. Ia menyatakan, Kodam XVII/Cenderawasih siap untuk membantu pemerintah apabila diperlukan evakuasi.

"Namun dalam eskalasi ancaman yang tinggi, personel TNI yang melaksanakan pengamanan daerah rawan dapat melakukan tindakan evakuasi langsung demi alasan keselamatan jiwa masyarakat," ungkap Dax.

Ia juga menuturkan, Pangdam XVII/Cenderawasih telah memerintahkan seluruh jajarannya untuk meningkatkan kesiapsiagaan. Prajurit yang ada di pos-pos TNI yang berada di daerah rawan pun telah melaksanakan peningkatan frekuensi patroli keamanan.

"Dalam rangka mencegah terjadinya aksi KKSB dan memberikan rasa aman kepada masyarakat di daerah tersebut," ujar dia.

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement