Senin 25 Feb 2019 16:02 WIB

Pemkot Bandung Terbitkan KTP-El Penghayat Kepercayaan

Enam warganya menjadi penerima KTP-el pertama penghayat kepercayaan.

Rep: Zuli Istiqomah/ Red: Esthi Maharani
Bonie Nugraha Permana (46) menunjukkan Kartu Tanda Penduduk Elektronik atau e-KTP dengan kolom penghayat kepercayaan, di rumahnya, Kecamatan Panyileukan, Kota Bandung, Jumat (22/2).
Foto: Abdan Syakura
Bonie Nugraha Permana (46) menunjukkan Kartu Tanda Penduduk Elektronik atau e-KTP dengan kolom penghayat kepercayaan, di rumahnya, Kecamatan Panyileukan, Kota Bandung, Jumat (22/2).

REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Pemerintah Kota (Pemkot) Bandung menerbitkan KTP elektronik yang mencantumkan kolom penghayat kepercayaan. Enam warganya menjadi penerima KTP pertama penghayat kepercayaan.

Kepala Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil (Disdukcapil) Popong W. Nuraeni mengatakan KTP tersebut resmi diterbitkan pada tanggal 20 Februari. Ada enam warga Kota Bandung yang mendapatkannya.

"Jadi baru enam yang mengajukan. Satu yang bernama Bonie beserta istri dan anaknya. Tiga orang lagi temannya juga," kata Popong saat dihubungi wartawan, Senin (25/2).

Ia mengatakan hingga saat ini baru ada enam yang mengajukan pergantian KTP yang mengubah kolom agamanya dengan Penghayat Kepercayaan Tuhan Yang Maha Esa. Belum ada lagi warga yang mengajukan penggantian serupa.

Menurutnya mekanisme penggantian KTP tersebut tidak ubahnya seperti mengganti identitas pada umumnya. Warga tinggal mendatangi Kantor Disdukcapil untuk proses penggantian dengan membawa syarat-syaratnya.

"Tetap bawa kartu keluarga yang jadi aturannya. Terus ada rekomendasi dari pemuka agamanya yang disini dari Majelis Luhir Kepercayaan Indonesia (MLKI)," ujarnya.

Ia mengatakan KTP ini dikeluarkan berdasarkan pada adanya keputusan Mahkamah Konstitusi (MK)  tahun 2017 yang mengabulkan gugatan uji materi dalam UU yang menyebutkan warga wajib mencatumkan agama pada KTPnya. Sehingga Disdukcapil pun menerbitkan sesuai kepercayaan yang dianut.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement