REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA — Berasal dari keluarga budak, lalu menjadi ratu. Perjalanan hidup yang dramatis ini rupanya menimbulkan ketidaksukaan pada sebagai orang terhadap Roxolana.
Tak sedikit dari mereka yang menghina dengan menyebutnya memiliki sihir untuk menggoda Sultan Suleiman I. Ada pula yang menuding Roxolana berada di balik sejumlah keputusan kejam. Bahkan, ada pula yang rela mengabaikan fakta demi memperjuangkan hidupnya dan enam anaknya.
Namun, Roxolana bukanlah sosok yang lemah. Ia tetap tegar meski hinaan dan cacian menderanya. Ia tunjukkan kepada bangsanya bahwa ia mampu melaksanakan tugas-tugas pemerintahan dengan baik. Dia mendirikan lembaga wakaf dan mendukung proyek-proyek pembangunan berskala besar. Ada masjid, madrasah, dapur umum, juga rumah sakit.
Bahkan, sampai sekarang rumah sakit itu masih berfungsi. Banyak dari proyek-proyek amal Roxolana berlokasi di Distrik Avrat Pazari, Istanbul, Turki. Dulu, di tempat inilah pasar budak perempuan berada. Nah, di pasar budak perempuan itulah, dulu ia pernah dijual oleh tuannya.
Meski berangkat dari masa lalu yang suram, Roxolana berhasil memperlihatkan kepada dunia bahwa ia mampu menjalankan peran di lingkungannya, atas usahanya sendiri.