REPUBLIKA.CO.ID, HANOI -- Seorang pelawak Australia yang berpenampilan meniru pemimpin Korea Utara, Kim Jong-un mengatakan, pihak berwenang di Vietnam telah mengusirnya pada Senin. Ia didepak keluar Vietnam 24 jam sebelum Kim asli diharapkan tiba untuk mengadakan pertemuan puncak dengan Presiden Amerika Serikat, Donald Trump.
Pria dengan nama Howard X yang berdandan ala Kim muncul di ibu kota Vietnam, Hanoi pada Jumat bersama pasangannya yang berpenampilan seperti Trump. Kehadiran mereka menarik perhatian masyarakat dan media.
Kedua kepala negara yang asli akan mengadakan pertemuan puncak di Hanoi, Rabu dan Kamis sebagai pertemuan kedua.
"Korea Utara tidak punya selera humor," kata pemalsu itu kepada wartawan sebelum menuju bandara Hanoi untuk meninggalkan negara tersebut.
"Sindiran adalah cara ampuh untuk melawan segala kediktatoran," kata pemalsu yang juga berada di Singapura pada Juni tahun lalu saat Trump dan Kim mengadakan pertemuan puncak yang pertama, dan mereka mengadakan penampilan sindiran. Dia mengaku juga sempat ditahan beberapa saat oleh pihak berwenang di tempat tersebut.
Dia juga pernah tampil pada Olimpiade Musim Dingin 2018 di Korea Selatan, dan menari di depan kelompok pemandu sorak Korea Utara sebelum petugas keamanan menyeretnya. Kementerian Luar Negeri Vietnam belum bisa dihubungi untuk memberikan pendapat pada Senin.
Howard X mengatakan bahwa pihak penguasa sebelumnya sudah memeriksa dan memperingatkannya untuk tidak membuat segala macam keributan. Vietnam mengetatkan keamanan di sekitar ibu kota menjelang pertemuan puncak tersebut.
Howard X mengatakan, pasangannya, pemalsu Trump, Russell White, diizinkan tinggal di Vietnam, tetapi tidak diperkanankan untuk tampil di depan umum. Keduanya berpelukan dan saling memberi cium perpisahan di depan kamera pada Senin.
"Semoga tidak ada Perang Dunia III," kata Howard X.
"Mereka takut pada pasangan pria yang seperti nyata."