REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Terhentinya pasokan gas dari Blok Corridor yang dikelola oleh Conoco Phillips (Copi) membuat PGN kekurangan pasokan gas untuk menyuplai pelanggannya. Untuk sementara waktu selama maintance yang dilakukan oleh Copi, PGN akan menggunakan gas alam cair untuk memenuhi kebutuhan gas para pelanggan.
Direktur Utama PGN Gigih Prakoso menjelaskan PGN akan bertanggung jawab untuk memasok kebutuhan gas pelanggan PLN di wilayah Batam dan sekitarnya. “Ini hanya sementara sampai tanggal 1 Maret 2019 karena Conoco Phillips sedang melakukan maintenance rutin. Kami akan suplai pakai LNG,” kata Gigih, Senin (25/2).
Gigih tidak menyebut sumber pasokan LNG diperoleh PGN, namun memastikan aliran gas akan kembali normal pada 2 Maret. Kegiatan pemeliharaan sumur gas dilakukan Conoco Phillips menyebabkan terhentinya pasokan gas. Tidak hanya ke PGN dan pelanggannya, penghentian pasokan gas juga terjadi untuk PT PLN wilayah Batam.
Pemeliharaan sumur berdampak pada berkurangnya pasokan gas ke mesin pembangkit PLN Batam. Akibatnya terjadi defisit 140 MW atau sekitar 30 persen dari beban puncak. PLN Batam akan melakukan pemadaman bergilir mulai 23 Februari-1 Maret 2019.
PGN akan menggunakan cadangan gas yang ada di pipa gas area Batam. Pasokan yang tersedia yakni sekitar 20 MMBTU per hari. Sementara, Batam mendapatkan pasokan gas sebesar 65-70 MMBTU per harinya.