REPUBLIKA.CO.ID, SUKABUMI -- Pemerintah Kota Sukabumi akan meningkatkan frekuensi program Siap Jemput Bola Pelayanan (Si Jempol) dalam perekaman KTP Elektronik (KTP-El). Rencananya pada 2019 ini kegiatan akan dilakukan sebanyak tiga kali dalam sebulan.
Sebelumnya pada 2018 lalu program Si Jempol hanya dilakukan dua kali dalam sebulan. Terakhir pelayanan Si Jempol oleh Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Disdukcapil) Kota Sukabumi dilakukan di kawasan wisata Santa Sea Water Park Kota Sukabumi pada Sabtu (23/2).
‘’Kegiatan ini selalu disambut antusiasme dan apresiasi warga,’’ ujar Kepala Disdukcapil Kota Sukabumi, Iskandar Ifhan kepada wartawan Senin (25/2). Banyak warga terbantu dengan kehadiran layanan pembuatan KTP yang dilakukan di dekat tempat tinggalnya.
Menurut Iskandar, pelaksanaan program Si Jempol ini dengan melibatkan sejumlah elemen masyarakat. Misalnya untuk kawasan wisata dilakukan kerjasama dengan pengelolanya.
Warga yang berkunjung ke kawasan wisata tersebut mendapatkan potongan harga tiket sekitar 30 persen. Upaya ini untuk menarik minat warga untuk memproses dokumen kependukan baik KTP, KK dan yang lainnya.
Iskandar menambahkan, pelayanan Si Jempol di kawasan wisata Santa Sea untuk menjangkau warga di dua kecamatan yakni Citamiang dan Baros. Targetnya dengan program ini layanan administrasi dan dokumen kependudukan bagi masyarakat pada dua kecamatan tersebut dapat lebih maksimal.
Lebih lanjut Iskandar menuturkan, sesuai dengan hasil musyawarah perencanaan pembangunan atau musrenbang, Disdukcapil menargetkan menambah frekuensi layanan Si Jempol. Awalnya dalam satu dua kali kegiatan menjadi satu bulan tiga kali kegiatan dengan memanfaatkan hari libur yaitu hari Sabtu dan Ahad.
Pelayanan administrasi kependudukan Si Jempol kata Iskandar, meliputi pelayanan pengurusan pembuatan KTP elektronik, akta kelahiran, akta kematian dan kartu keluarga. Selain itu melayani pembaharuan data dokumen kependudukan.
Wali Kota Sukabumi Achmad Fahmi menambahkan, Disdukcapil melakukan layanan Si Jempol untuk menyasar semua kalangan masyarakat. ‘’Untuk di lokasi wisata menyasar pengunjung obyek wisata dan warga sekitar,’’ ujar dia.
Sebelumnya kata Fahmi, Si Jempol juga dilakukan di sekolah-sekolah untuk menjangkau pelajar yang telah berusia 17 tahun atau pemilih pemula. Harapannya terkait perhelatan pilpres, pemilih pemula harus mendapatkan haknya.
Upaya jemput bola ini lanjut Fahmi bentuk keseriusan pemerintah agar warga Sukabumi 100 persen memiliki KTP. Selain melalui program Si jempol warga juga bisa datang ke kantor kecamatan dan kantor disdukcapil Sukabumi.