REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pelatih Persija Jakarta Ivan Kolev mengkhawatirkan kondisi tiga pemain asing barunya, yaitu Silvio Escobar, Rohit Chand, dan Steven Paulle. Ketiga pemain itu dinilai belum 100 persen menjelang laga Grup G Piala AFC 2019 kontra wakil Vietnam, Becamex Binh Duong, Selasa (26/2).
"Saya sedikit khawatir tentang kondisi mereka. Namun, saya yakin jika diturunkan besok, mereka memiliki kualitas yang kami butuhkan," ujar Kolev dalam konferensi pers menjelang laga versus Becamex di Jakarta, Senin (25/2).
Baik Silvio Escobar, Rohit Chand, dan Steven Paulle baru direkrut Persija di rentang tanggal 22-24 Februari 2019. Ketiga pemain itu belum pernah mengikuti turnamen kompetitif sejak Liga 1 Indonesia 2018 berakhir pada Desember 2018. Artinya, pertandingan menghadapi Becamex menjadi laga perdana setelah libur hampir dua bulan.
Kondisi berbeda dialami pemain impor lain Persija Bruno Matos yang dalam kondisi fit untuk laga kontra Becamex. Matos sudah berlaga di Piala Indonesia 2018-2019 dan ikut membawa skuat berjuluk Macan Kemayoran ke babak perempat final.
Sementara, gelandang Persija Ramdani Lestaluhu memastikan skuatnya tak kehilangan kepercayaan diri untuk menaklukkan Becamex. Skuat Macan Kemayoran yakin dengan dukungan ribuan suporter setia, The Jakmania, di Jakarta, Persija mampu meraih hasil positif, terlepas siapa pun yang akan diturunkan oleh pelatih. "Tahun lalu kami sudah di semifinal zona ASEAN Piala AFC. Saat ini para pemain ingin lebih dan mau meraih juara," jelas Ramdani.
Persija akan menghadapi Becamex di laga perdananya di Grup G Piala AFC 2019, Selasa (26/2), di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Jakarta, mulai pukul 15.30 WIB. Persija berada di Grup G Piala AFC 2019 bersama Becamex (Vietnam), Ceres-Negros (Filipina), dan Shan United (Myanmar). Jika berhasil menjadi dua tim terbaik grup, Persija akan melangkah ke semifinal zona ASEAN Piala AFC 2019. Persis di tahap inilah Persija tersingkir pada Piala AFC 2018 usai ditaklukkan klub asal Singapura, Home United.
Ikuti Whatsapp Channel Republika