Senin 25 Feb 2019 19:03 WIB

Pengalaman Melelahkan Dokter Timnas U-22 Saat Vs Vietnam

Syarif harus bolak balik sekitar sembilan kali masuk ke lapangan.

Persiapan Timnas U-22: Pemain Timnas U-22 Andy Setyo Nugroho berlatih secara khusus setelah mengalami cedera, saat latihan menjelang pertandingan babak Final Sepak Bola AFF U-22 di Stadion Nasional Olimpiade, Phnom Penh, Kamboja, Senin (25/2/2019).
Foto: Antara/Nyoman Budhiana
Persiapan Timnas U-22: Pemain Timnas U-22 Andy Setyo Nugroho berlatih secara khusus setelah mengalami cedera, saat latihan menjelang pertandingan babak Final Sepak Bola AFF U-22 di Stadion Nasional Olimpiade, Phnom Penh, Kamboja, Senin (25/2/2019).

REPUBLIKA.CO.ID, PHNOM PENH -- Dokter timnas Indonesia U-22, Syarif Alwi, mengaku laga semifinal Piala AFF U-22 kontra Vietnam di Stadion Nasional, Phnom Penh, pada Ahad (24/2), menjadi laga yang paling melelahkan baginya sepanjang turnamen tersebut. Bahkan, pria yang akrab disapa Papi itu mengaku lupa berapa kali ia harus berlari memasuki lapangan untuk memberikan penanganan medis.

"Kemarin itu paling sering bolak-balik masuk lapangan," kata Syarif bercerita di sela mendampingi sesi latihan timnas U-22 di Stadion Nasional, Senin (25/2). "Lupa berapa kali, enam kali sih sudah pasti lebih."

Selama 90 menit waktu normal ditambah dua menit masa injury time babak pertama, serta lima menit injury time babak kedua, Syarif bolak balik sekitar sembilan kali masuk ke lapangan. Ia harus memberikan penanganan medis kepada para penggawa Garuda Muda.

Akibat situasi itu pula, Syarif menjadi bahan olok-olok oleh para koleganya yang ia terima melalui grup aplikasi percakapan WhatsApp, di antaranya dari para jebolan angkatan pertama Diklat Salatiga yang termahsyur itu. "Tahu Bambang Nurdianto?" kata Syarif merujuk pada mantan pelatih Persija Jakarta. "Itu dia yang mulai, bilang di grup 'Papi sibuk, Papi,' sambil ketawa-tawa," ujarnya menambahkan.

Kendati melelahkan, Syarif mengaku ia tidak mengeluh atas pertandingan melawan Vietnam tersebut. Terlebih lagi Indonesia berhasil lolos ke partai final setelah menumbangkan Vietnam 1-0 lewat eksekusi tendangan bebas Muhammad Luthfi Kamal Baharsyah pada menit ke-70.

Walau tetap siap dan rela melakukan tugasnya untuk berlari-lari ke dalam lapangan membantu penanganan medis pemain, Syarif berharap tak banyak insiden terjadi di laga puncak Piala AFF U-22 ketika Garuda Muda menghadapi Thailand di Stadion Nasional, Selasa (26/2) malam nanti. Tentu saja, ia juga berharap Indonesia bisa mengangkat trofi Piala AFF U-22 seusai laga tersebut.

sumber : Antara
BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement