Selasa 26 Feb 2019 00:17 WIB

Kapal Patroli Awasi Bangkai Kapal Nelayan Terbakar

Bangkai kapal yang terbawa arus membahayakan kapal yang berlayar.

Rep: Rahayu Subekti/ Red: Ani Nursalikah
Sejumlah kapal ikan milik nelayan terbakar di Pelabuhan Muara Baru, Jakarta, Sabtu (23/2).
Foto: Republika/Prayogi
Sejumlah kapal ikan milik nelayan terbakar di Pelabuhan Muara Baru, Jakarta, Sabtu (23/2).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kementerian Perhubungan (Kemenhub) mengerahkan kapal patroli dari Pangkalan Penjagaan Laut dan Pantai (PLP) Tanjung Priok. Kepala Bagian Organisasi dan Humas Ditjen Perhubungan Laut Kemenhub Wisnu Wardhana mengatakan hal tersebut dilakukan untuk mengawasi bangkai kapal nelayan yang terbakar akhir pekan lalu di Pelabuhan Perikanan Muara Baru.

"Kapal patroli dari pangkalan PLP Tanjung Priok dikerahkan untuk terus mengawasi titik-titik letak bangkai kapal tersebut," kata Wisnu kepada Republika.co.id, Senin (25/2).

Selain itu, Wisnu mengatakan Distrik Navigasi Tanjung Priok juga sudah merencanakan pemberian penandaan bangkai kapal nelayan yang terbakar. Bangkai tersebut bisa terbawa arus hingga ke laut dan dapat membahayakan kapal yang tengah berlayar.

"Jadi setelah memberikan penandaan dilakukan sampai nantinya bangkai kapal-kapal tersebut dapat dievakuasi ke lokasi yang aman sehingga tidak membahayakan kapal yang berlayar," ujar Wisnu.

Upaya tersebut menurut Wisnu akan membantu setelah Kemenhub kemarin (24/2) mengeluarkan Notice to Mariner atau imbauan untuk nakhoda kapal untuk berhati-hati saat berlayar karena adanya bangkai kapal tersebar ke laut lepas. Imbauan tersebut dikeluarkan dari Syahbandar Tanjung Priok dan KSOP Kelas III Sunda Kelapa agar kapal-kapal waspada akan adanya bangkai kapal ikan yang terbakar dan hanyut.

Sebelumnya, Kepala Seksi Operasi Pangkalan Penjagaan Laut dan Pantai (PLP) Kelas I Tanjung Priok, Pujo Kurnianto membenarkan setidaknya terdapat delapan bangkai kapal penangkap ikan yang hanyut keluar kolam pelabuhan Muara Baru. Menurut Pujo, bangkai kapal tersebut terbawa ke arah laut lepas.

Pujo mengatakan dengan menggunakan kapal Patroli KPLP KNP Jembio dari PLP Tanjung Priok telah melakukan pemantauan perairan di sekitar pelabuhan perikanan Muara Baru. "Kami menemukan beberapa titik tumpahan minyak di kolam pelabuhan dan banyak sampah atau puing-puing kapal penangkap ikan yang terbakar," ujar Pujo.

Pujo menilai dengan dikeluarkannya Notice to Mariner akan mengingatkan para nakhoda kapal yang melintas di perairan tersebut untuk berhati-hati. Pujo meminta nakhoda dapat meningkatkan kewaspadaan supaya keselamatan dan keamanan pelayaran dapat terjaga dengan baik.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement