Senin 25 Feb 2019 21:00 WIB

Pemerintah Dinilai Serius Kelola Peningkatan Pangan Lokal

Petani telah dikawal untuk memproduksi pangan lokal yang berkualitas

Menteri Pertanian Amran Sulaiman saat melakukan  panen raya jagung di Desa Mojorejo, Kecamatan Modo, Lamongan, Rabu (6/2).
Menteri Pertanian Amran Sulaiman saat melakukan panen raya jagung di Desa Mojorejo, Kecamatan Modo, Lamongan, Rabu (6/2).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pemerintah melalui Kementerian Pertanian dinilai serius bekerja guna meningkatkan produktivitas pangan berbasis potensi lokal atau kedaerahan. Keseriusan dan fokus Kementan, khususnya di bawah kepemimpinan Menteri Pertanian Amran Sulaiman, diharapkan dapat terus ditingkatkan lagi.

"Program gerakan peningkatan pangan lokal yang dikerjakan Kementan semoga terus dilakukan. Sebab dampaknya juga positif kepada daerah," ujar Wakil Ketua Komite II DPD RI Charles Simaremare, berdasarkan rilis yang ditulis Republika.co.id, Senin (25/2).

Baca Juga

Menurut Charles, berdasarkan informasi yang diterimanya, beberapa petani di daerah telah dikawal Kementan supaya dapat memproduksi pangan berbasis lokal yang berkualitas. "Jadi nanti ke depannya supaya nggak ada lagi ketergantungan terhadap komoditas di luar daerahnya, apa lagi sampai dari impor," ucap Charles.

Charles mengatakan, Indonesia memamg perlu memikirkan kembali upaya memenuhi kebutuhan pangan di daerah berbasis sumber daya pertanian lokalnya."Nah, Kementan kini sepertinya sudah kembali menekan hal tadi. Supaya masyarakat daerah bertumpu kepada produk pangan lokalnya, bukan bergantung ke yang lain," kata Charles.

Charles mengimbau, gerakan peningkatan produktivitas pangan lokal yang selama ini telah cukup bagus dilakukan Kementan, patut juga bersinergi dengan pemerintah daerah. Sehingga mulai dari tingkat pengembangan produksinya, jaminan harga serta distribusi pangan lokal dapat menyasar yang tepat sebab adanya keterlibatan 'tuan rumah'.

Belum lama ini, pemerintah dianggap tak memiliki keseriusan terhadap potensi pangan lokal guna mendukung terealisasinya kedaulatan sumber daya pertanian nasional.

Bentuk kritikan tersebut disebabkan masih minimalnya alokasi anggaran dari pemerintah untuk melestarikan maupun meningkatkan produktivitas potensi pangan lokal. Pemerintah dipandang lebih memperhatikan komoditas hasil pertanian lainnya dibandingkan pangan berbasis lokal.

Sementara, Kementan juga menyatakan selalu mendorong tercapainya peningkatan produksi pangan lokal sebab menjadi salah satu penentu kedaulatan pertanian. Bahkan, Kementan juga telah mencanangkan pangan lokal agar lebih komersil ke depannya serta pengolahan berbasis teknologi sehingga mampu menyesuaikan kebutuhan zaman.

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement