REPUBLIKA.CO.ID, BRNENEC -- Pewaris bangunan Pabrik Schindler asal Inggris akan menjadikan bangunan tersebut sebuah museum. Pabrik itu terkenal karena digunakan Oskar Schindler untuk menyelamatkan 1200 Yahudi pada tahun 1944 melarikan diri dari holocaust, atau kerap dikenal dengan kisah 'Schindler List'.
Bangunan pabrik itu sempat terabaikan, sejumlah bagian kayu dan besi dipreteli pencuri. Struktur bangunan bahkan seolah hampir roboh. Padahal tempat ini pernah menjadi saksi bisu penyelamatan ribuan manusia di Perang Dunia II.
Daniel Low-Beer (49 tahun), seorang warga Inggris yang juga pewaris dari pemilik asli pabrik sebelum dilepaskan ke Nazi pada 1938, berniat mengubah keadaan. Dulunya, pabrik itu menciptakan tekstil kelas atas.
Sekarang, Low-Beer yang bekerja di WHO Jenewa menjalankan organisasis Ark Foundation yang merupakan pemilik bangunan pabrik tersebut.
Bangunan yang terletak 140 di bagian tenggara Praha, tepatnya di Brnenec, Ceko itu akan diubah menjadi museum berkonsep 'Bahtera Schindler'. Bangunan itu akan menjadi museum sekaligus pusat kebudayaan yang akan menceritakan peran Oskar Schindler menyelamatkan ribuan Yahudi dari praktik holocaust.
Di samping itu, bangunan ini juga akan mempromosikan anti rasisme dan anti diskriminasi. "Ini sungguh menggugah berada di sini dan menjadi bagian dari organisasi yang dapat mencertakan sejarah. Ini adalah kesempatan untuk melestarikan sejarah sekaligus membuka peluang kerja untuk warga lokal," kata Low-Beer seperti dikutip dari Telegraph.co.uk, Senin (25/2).
Upaya menghidupkan kembali bangunan itu sejak beberapa tahun silam. Namun, upaya itu terbentur otoritas lokal dan kurangnya perhatian di daerah tersebut.
Namun, pada 2017, pihak pabrik menerima undangan dari Pemerintah Brno, yang tidak jauh dari lokasi bangunan untuk menjalankan kembali bangunan itu.
Bekas manajer pabrik saat pabrik itu tutup 1977, bernama Frantisek Olbert pun segera menghubungi Low-Beer yang diketahui merupakan pewaris utama bangunan. Akhirnya, Low-Beer pun sepakat untuk menghidupkan kembali pabrik dalam wujud museum untuk mengingat jasa Oskar Schindler.
Untuk diketahi, pada 1944, sekutu Nazi bernama Oskar Schindler mempekerjakan 1200 orang Yahudi di pabriknya. Tujuan Schindler mempekerjakan ribuan orang itu adalah untuk menghindarkan mereka dari holocaust yang dilakukan Jerman.
Schindler mendata orang yang diselamatkannya dengan sebuah daftar yang dinamai Schindler's List, yang juga diabadikan dalam film besutan Steven Spielberg dengan judul yang sama.