Selasa 26 Feb 2019 03:13 WIB

KH Maruf Targetkan Pemilih di Kabupaten yang Belum Terjamah

Maruf Amin perbanyak kunjungan langsung ke daerah

Rep: Arif Satrio Nugroho/ Red: Nidia Zuraya
KH Maruf Amin
Foto: Antara
KH Maruf Amin

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Cawapres 01 Ma'ruf Amin terus melakukan safari ke berbagai kota dan kabupaten di Jawa Barat sebagai upaya meraih suara maksimal di wilayah tersebut. Safari di Jawa Barat dijadwalkan selama lima hari, mulai Senin 25 Februari sampai 1 Maret 2019.

Ma'ruf menargetkan pemilih di kabupaten yang belum terjamah oleh pasangan calon nomor urut 01. Kiai Ma'ruf menyebut, dengan menyambangi daerah, maka basis suara akan makin kuat, seperti di Cirebon, kemudian Bogor misalnya makin kuat suara dukungan terhadap pejawat lantaran dukungan 40 orang kiai.

"Kemarin juga dari Bogor 40 kiai di kabupaten/kota Bogor, kemudian dari Bandung Barat juga datang, kemudian dari beberapa pemuda, tokoh remaja bahkan juga kalangan profesional. Jadi makin hari makin kita bisa melihat trennya naik," kata Ma'ruf dalam keterangan tertulis, Senin (25/2).

Adapun wilayah yang bakal disambangi antara lain Cirebon, Banjar, Pangandaran, Kuningan, dan Ciamis. Maruf berencana mengunjungi, Kuningan, Banjar, Ciamis, dan Pangandaran.

Ketua Umum Majelis Ulama Indonesia itu menargetkan perolehan suara 70 persen di tanah Pasundan. Kiai Ma'ruf mengklaim sampai hari ini tren suara Jokowi-Ma'ruf terus naik.*"Karena hari-hari ini trennya terus naik untuk Jawa Barat," kata dia.

Mustasyar PBNU itu juga mengakui butuh bantuan dari pihak lain termasuk komunitas relawan. Sejumlah elemen masyarakat bersinergi dengan Tkn untuk memenangkan Jokowi-Ma'ruf.

Ketua Komunitas Cakra 19, Andi Widjadjanto dalam keterangan persnya, Senin (25/2) menyatakan, koordinasi dengan Erick Thohir selaku ketua TKN berjalan baik.  Menurut mantan Sekretaris Kabinet itu, berkat Erick Thohir, Tim Kampanye Nasional (TKN) Jokowi-Ma’ruf bisa bersatu padu dengan partai politik, serta relawan-relawan Jokowi yang berada di luar TKN, termasuk dengan Bravo-5 dan Cakra 19.

Relawan Cakra 19 dibentuk pada Agustus tahun lalu. Tim ini berisi purnawirawan TNI yang baru satu-dua tahun pensiun. Tak hanya berisi bekas tentara, Cakra 19 juga beranggotakan warga sipil dan dipimpin oleh Andi Widjajanto.

Anggota tim ini di antaranya; Sekretaris Jenderal Partai Golkar, Lodewijk Freidrich Paulus, politikus Golkar, Eko Wiratmoko; bekas Deputi V Kepala Staf Kepresidenan, Andogo Wiradi; serta bekas Kepala Pusat Penerangan lentara Nasional Indonesia, Iskandar Sitompul.

“Erick Thohir telah berhasil menjalankan peran sebagai CEO TKN. Bersama Sekertaris TKN Hasto Kristiyanto, Erick berhasil menciptakan aliansi strategis antara TKN dan Partai,” ujarnya.

Andi mengatakan, Direktur-Direktur TKN juga terus menerus melakukan konsolidasi pergerakan dengan tim relawan. Untuk strategi udara, dilakuakan operasi medsos di empat platform utama (Twitter, Facebook, IG, dan YouTube).

Untuk gerakan di darat seperti kunjungan yang dilakukan Ma'ruf Amin, Andi menjelaskan, pihaknya juga melakukan aktivitas door to door. "Gerak ini mengandalkan keterpaduan antara TKN-TKD, Caleg Parpol, dan tim door-to-door dari para relawan, termasuk Bravo-5 dan Cakra 19,” kata Andi.

Andi menambahkan, pihaknya juga memaksimalman gelombang dukungan alumni yang datang belakangan ini. Menurut Andi, Gelombang yang tidak muncul di 2014 ini merupakan gerakan organik yang bersifat bottom up, dan mutlak mengarah ke Jokowi.

Ia mengatakan, gerakan Alumni ini memberikan dampak pengaruh yang  yang luas karena merupakan kesadaran moral dan etis dari kaum terpelajar dan menengah untuk mengekpresikan kewarasan berpolitik demi masa depan bangsa dan negara.

"Gerakan Alumni yang diawali dengan deklarasi dukungan bagi Jokowi sekarang sudah menjadi gerakan kelas menengah untuk mengamankan suara 01,” kata dia.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement