Selasa 26 Feb 2019 03:34 WIB

PCNU dan PSI Bicarakan Doa Neno Warisman

Rais PCNU Tegal menggelar pertemuan dengan Ketua DPP PSI

Rep: Arif Satrio Nugroho/ Red: Nidia Zuraya
Akivis perempuan dan salah satu penggagas gerakan #2019GantiPresiden, Neno Warisman
Foto: Ist
Akivis perempuan dan salah satu penggagas gerakan #2019GantiPresiden, Neno Warisman

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Partai Solidaritas Indonesia (PSI) bertemu dengan Rais Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Tegal, KH Misbahul Mustofa, di kediamannya di Kota Tegal, Jawa Tengah, Senin (25/2). Dalam pertemuan itu, kedua pihak sempat membicarakan doa Neno Warisman saat acara Munajat 212.

Terkait polemik puisi yang dibacakan Neno Warisman dalam Munajat 212 beberapa waktu lalu, Kiai Misbahul berpendapat, doa itu memanfpernah dipanjatkan Rasulullah. "Namun konteksnya saat itu 300 orang kaum Muslimin tengah berperang dengan kafir Quraisy yang berjumlah 3 kali lipat,” ujar Misbahul dalam keterangan tertulis, Senin (25/2).

Baca Juga

Dalam munajatnya itu, jelas Misbahul, Rasulullah berprihatin, siapa yang kelak bisa menyembah Allah jika kaum Muslim dibiarkan habis saat itu. "Kalau sekarang ummat Muslim jumlahnya kan bukan 300 orang. Sekarang siapa yang berperang dengan siapa? Apa yang mereka anggap sebagai ‘lawan’ itu dianggap bukan penyembah Allah SWT semua?” kata dia menjelaskan

Dalam kesempatan itu, PSI diwakili oleh Ketua DPP PSI Isyana Bagoes Oka. Keduanya bersepakat untuk saling bahu-membahu dalam meningkatkan kebhinekaan.

“Mengacu pada piagam Madinah yg dicanangkan oleh Rasulullah, apa pun agamanya, selagi kita bisa bermanfaat untuk orang lain, mempertahankan negara warisan leluhur kita adalah sebuah kewajiban. Itulah manusia yang memiliki ahlak baik sesungguhnya,” kata Misbahul.

Senada dengan pernyataan Kiai Misbahul, Ketua DPP PSI Isyana menambahkan bahwa PSI punya semangat yang sama. "Bibit radikalisme dan intoleransi tidak boleh berkembang di bumi yang pluralis ini," ujar Isyana.

Kota Tegal merupakan pemberhentian keempat dalam rangkaian Solidarity Tour PSI di Jawa Tengah. Sebelumnya PSI telah mengunjungi Semarang, Karanganyar, Wonosobo, dan Purwokerto. Setelah Tegal, PSI akan mengakhiri safari politiknya di Kudus.

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement