Selasa 26 Feb 2019 09:50 WIB

Oscar Berlangsung, CIA Ajak Cek Fakta Film Black Panther

Ada 13 cicitan CIA soal Black Panther selama penyelenggaraan Piala Oscar.

Rep: Noer Qomariah Kusumawardhani/ Red: Reiny Dwinanda
Jay Hart dan Hannah Beachler memenangkan piala Oscar kategori best production design untuk film Black Panther, Ahad (24/2).
Foto: Jordan Strauss/Invision/AP
Jay Hart dan Hannah Beachler memenangkan piala Oscar kategori best production design untuk film Black Panther, Ahad (24/2).

REPUBLIKA.CO.ID, VIRGINIA -- Film besutan Marvel, Black Panther menjadi film superhero pertama yang mendapatkan nominasi Oscar terbaik. Film tersebut membawa pulang tiga trofi pada Ahad (24/2) malam waktu Los Angeles, AS atau Senin (25/2) pagi WIB.

Black Panther juga menjadi satu-satunya film yang mendapat sorotan dari Central Intelligence Agency (CIA) saat penyelenggaraan Academy Awards 2019. CIA aktif bercicit di Twitter selama acara untuk memeriksa fakta film blockbuster tersebut.

Sebagai permulaan, CIA bertanya pada 2,54 juta pengikutnya di Twitter, apakah mereka mengganggap vibranium--sebagai besi unik yang menjadikan Wakanda negeri Afrika rekaan yang paling terdepan teknologinya--adalah nyata. CIA menyediakan sejumlah opsi jawaban untuk peserta jajak pendapatnya, yakni besi betulan, merupakan material yang ada di dunia nyata, bisa jadi teknologi masa depan, dan rekaan belaka.

Hasilnya, mayoritas responden meyakini vibranium adalah benar-benar fiksi. Ada 55 persen pengikutnya yang beranggapan demikian.

Menjawab polling tersebut, CIA mengatakan vibranium akan menjadi materi yang bagus sekali untuk mata-mata. Hanya saja, keberadaan vibranium hanyalah isapan jempol.

Lalu, bagaimana dengan selimut Lesotho? Rupanya, di mata CIA, teknologi itu paling tidak masuk akal.

“Salah satu teknologi yang paling tidak masuk akal di #BlackPanther. Tetapi jika Anda dapat menenun carbon nanotubes menjadi selubung dan menambahkan beberapa efek hologram, Anda akan memiliki tameng yang akan membuat iri intel yang beroperasi di zona perang,” kata CIA di Twitter, seperti yang dilansir dari CBS News, Selasa (26/2).

Secara keseluruhan, badan mata-mata AS tersebut mengunggah 13 cicitan tentang Black Panther. Pun, mereka menggembar-gemborkan seri #ReelvsRealCIA yang dikatakan bertujuan menghilangkan mitos CIA dengan membandingkan apa yang dilihat di televisi dengan kenyataan.

Tetapi tweet tersebut malah memicu beberapa kebingungan dan ejekan dari banyak pengikutnya.

Wow.. tweet ini membuat saya bertanya apakah #CIA nyata atau fiksi,” kata salah satu pengikutnya berkomentar.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement