Selasa 26 Feb 2019 12:07 WIB

Sukabumi Genjot Gerakan Bersih-Bersih Kota

Tiga ribu warga terlibat dalam gerakan bersih-bersih.

Rep: Riga Nurul Iman/ Red: Dwi Murdaningsih
Sampah Nasional: Anggota Polres Tasikmalaya Kota dibantu Komunitas Badut Galeri Tasik (BGT), Pelajar dan Mahasiswa serta Penggiat Lingkungan membersihkan tumpukan sampah yang dibuang sembarangan pada aksi Peringati Sampah Nasional yang dibuang di Pinggir Jalan Kota Tasikmalaya, Jawa Barat, Kamis (21/2/2019).
Foto: Antara/Adeng Bustomi
Sampah Nasional: Anggota Polres Tasikmalaya Kota dibantu Komunitas Badut Galeri Tasik (BGT), Pelajar dan Mahasiswa serta Penggiat Lingkungan membersihkan tumpukan sampah yang dibuang sembarangan pada aksi Peringati Sampah Nasional yang dibuang di Pinggir Jalan Kota Tasikmalaya, Jawa Barat, Kamis (21/2/2019).

REPUBLIKA.CO.ID, SUKABUMI -- Pemerintah Kota Sukabumi terus menggiatkan gerakan bersih-bersih kota. Langkah ini dilakukan untuk mengajak masyarakat agar peduli dalam masalah sampah terutama dalam hal pengolahan.

Upaya tersebut dilakukan dalam gerakan bersih-bersih kota yang diawali dengan apel pagi di halaman Balai Kota Sukabumi Jalan R Syamsudin SH Kota Sukabumi, Selasa (26/2). Dalam kesempatan itu Wali Kota Sukabumi Achmad Fahmi memimpin langsung gerakan pungut sampah. 

Gerakan ini dilakukan di sejumlah jalan protokol Sukabumi mulai Jalan Ir Djuanda (Dago), Jalan RE Martadinata dan lain sebagainya.

‘’Gerakan bersih-bersih kota ini cukup disambut antusias warga,’’ kata Wali Kota Sukabumi Achmad Fahmi kepada wartawan di sela-sela gerakan bersih-bersih dan pungut sampah. 

Jumlah warga yang terlibat dalam gerakan ini mencapai seitar 2 ribu hingga 3 ribu orang. Mereka kata Fahmi berasal dari elemen masyarakat yakni satuan kerja perangkat daerah (SKPD), pelajar, pramuka, dan komunitas peduli lingkungan. Gerakan ini merupakan yang kedua kalinya setelah diluncurkan pada 19 Januari 2019 lalu.

Fahmi menerangkan, gerakan bersih-bersih ini juga dilakukan untuk melaksanakan edaran dari kementerian. Di mana pemeritah pusat menargetkan Indonesia bersih pada 2025 mendatang. 

‘’Namun yang utama gerakan ini menandakan masyarakat perlu digerakan untuk bersih-bersih,’’ ungkap Fahmi. 

Nantinya diharapkan masyarakat akan berjalan sendiri untuk membersihkan lingkungannya masing-masing. Fahmi berharap mulai muncul kesadaran individu bahwa sampah adalah masalah bersama. Sehingga masalah tersebut harus diselesaikan secara bersama dan mulai dari pribadi dengan membuang sampah pada tempatnya.

Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Sukabumi Adil Budiman menambahkan, gerakan ini merupakan bagian dari rangkaian kegiatan dalam hari peduli sampah nasional. Selain itu untuk menindaklanjuti pertemuan kepala daeraha se-Indonesia pada 21 Februari 2019 lalu yang menargetkan Indonesia bersih 2025.

‘’Kegiatan ini untuk menumbuhkan kesadaraan masyarakat dalam pengelolaan sampah dan rutin dilakukan masyarakat,’’ kata Adil.

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement