Selasa 26 Feb 2019 12:26 WIB

BMKG Uji Coba Peringatan Dini Tsunami di Cilacap

Uji coba itu untuk memastikan perangkat peringatan dini tsunami berfungsi dengan baik

Alat peringatan dini tsunami (ilustrasi).
Foto: Blogspot.com
Alat peringatan dini tsunami (ilustrasi).

REPUBLIKA.CO.ID, BANJARNEGARA -- Petugas Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) dan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Cilacap menguji coba alat peringatan dini tsunami di Kantor Kelurahan Tegal Kamulyan dan BTS Telkomsel di Kelurahan Jetis, Kabupaten Cilacap. Uji coba tersebut merupakan kegiatan rutin bulanan.

Kepala Stasiun Geofisika Banjarnegara Setyoajie Prayoedhise mengatakan uji coba itu telah disepakati bersama. Dia menjelaskan sesuai protokol yang telah ditetapkan, sirine di Tegal Kamulyan berbunyi pukul 10.00 waktu setempat.

"Dicoba aktivasi otomatis juga dari pusat (BMKG Jakarta) berhasil sebanyak tiga kali," katanya, Selasa (26/2).

Dia menjelaskan BMKG rutin menguji coba sirine tsunami untuk memastikan perangkat peringatan dini tsunami berfungsi dengan baik dan sewaktu-waktu bisa dioperasikan.

"BMKG ingin memastikan bahwa seluruh perangkat peringatan dini tsunami dalam kondisi baik dan dapat beroperasi dengan baik kapanpun dibutuhkan. Ini dilakukan dalam rangka pengurangan risiko bencana gempa dan juga tsunami di Kabupaten Cilacap," katanya.

sumber : Antara
Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يَسْتَفْتُوْنَكَۗ قُلِ اللّٰهُ يُفْتِيْكُمْ فِى الْكَلٰلَةِ ۗاِنِ امْرُؤٌا هَلَكَ لَيْسَ لَهٗ وَلَدٌ وَّلَهٗٓ اُخْتٌ فَلَهَا نِصْفُ مَا تَرَكَۚ وَهُوَ يَرِثُهَآ اِنْ لَّمْ يَكُنْ لَّهَا وَلَدٌ ۚ فَاِنْ كَانَتَا اثْنَتَيْنِ فَلَهُمَا الثُّلُثٰنِ مِمَّا تَرَكَ ۗوَاِنْ كَانُوْٓا اِخْوَةً رِّجَالًا وَّنِسَاۤءً فَلِلذَّكَرِ مِثْلُ حَظِّ الْاُنْثَيَيْنِۗ يُبَيِّنُ اللّٰهُ لَكُمْ اَنْ تَضِلُّوْا ۗ وَاللّٰهُ بِكُلِّ شَيْءٍ عَلِيْمٌ ࣖ
Mereka meminta fatwa kepadamu (tentang kalalah). Katakanlah, “Allah memberi fatwa kepadamu tentang kalalah (yaitu), jika seseorang mati dan dia tidak mempunyai anak tetapi mempunyai saudara perempuan, maka bagiannya (saudara perempuannya itu) seperdua dari harta yang ditinggalkannya, dan saudaranya yang laki-laki mewarisi (seluruh harta saudara perempuan), jika dia tidak mempunyai anak. Tetapi jika saudara perempuan itu dua orang, maka bagi keduanya dua pertiga dari harta yang ditinggalkan. Dan jika mereka (ahli waris itu terdiri dari) saudara-saudara laki-laki dan perempuan, maka bagian seorang saudara laki-laki sama dengan bagian dua saudara perempuan. Allah menerangkan (hukum ini) kepadamu, agar kamu tidak sesat. Allah Maha Mengetahui segala sesuatu.”

(QS. An-Nisa' ayat 176)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement